Hasil CKG di 72 Sekolah Rakyat
![]() |
cek kesehatan gratis di sr |
1. Masalah Kesehatan Gigi
Sekitar 46-49% siswa mengalami masalah gigi, menjadikannya temuan terbanyak dalam pemeriksaan ini. Hal ini menyoroti rendahnya mutu kesehatan gigi dan mulut di kalangan siswa sekolah rakyat, serta pentingnya edukasi dan intervensi kesehatan gigi secara dini.
2. Kurang Bugar
Sekitar 30-33% siswa dinyatakan kurang bugar. Kondisi kebugaran fisik yang kurang baik dapat berdampak pada penurunan konsentrasi dan prestasi belajar, serta meningkatkan risiko penyakit kronis di masa mendatang.
3. Anemia dan Gangguan Mata
Selain dua masalah utama di atas, ditemukan pula sekitar 26% siswa mengalami anemia, serta gangguan kesehatan mata dan kesehatan mental seperti kecemasan akibat penggunaan gadget berlebih dan faktor lain.
CKG di sekolah rakyat ini juga memeriksa aspek kesehatan lain seperti status gizi, tekanan darah, aktivitas fisik, kesehatan jiwa (mental), dan riwayat imunisasi. Pemeriksaan ini menjadi referensi penting bagi puskesmas untuk menindaklanjuti masalah-masalah kesehatan siswa, baik secara individual (rujukan ke puskesmas) maupun kelompok (edukasi kesehatan di sekolah).
Setelah temuan masalah kesehatan di 72 Sekolah Rakyat, pada point-point di atas, pemerintah mengambil langkah-langkah berikut:
1. Pelaksanaan Pemeriksaan Lanjutan
Anak-anak yang ditemukan bermasalah dalam cek kesehatan akan dirujuk ke Puskesmas atau layanan kesehatan resmi untuk pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut secara individual. Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) juga dilakukan secara rutin dan berkelanjutan untuk memperluas cakupan pemeriksaan kesehatan anak sekolah di seluruh Indonesia.
2. Program Edukasi dan Intervensi di Sekolah
Untuk masalah yang bersifat kelompok atau tren, seperti banyak anak yang obesitas, kurang bugar, atau memiliki masalah mata dan gigi, sekolah bersama Puskesmas akan menyusun program edukasi kesehatan, pola hidup sehat, dan peningkatan kebugaran fisik secara bersama-sama.
3. Peningkatan Akses dan Infrastruktur Kesehatan Sekolah
Pemerintah menargetkan pelaksanaan CKG menyeluruh mencapai 53 juta siswa di 282 ribu satuan pendidikan, termasuk sekolah negeri, madrasah, pesantren, dan sekolah rakyat berasrama. Hal ini juga diiringi dengan perbaikan fasilitas kesehatan di sekolah dan madrasah agar dapat mendukung kesehatan siswa lebih baik.
4. Deteksi dan Penanganan Kesehatan Jiwa
Pemerintah mulai memperkenalkan pemeriksaan kesehatan jiwa guna mendeteksi gangguan psikologis seperti kecemasan dan depresi akibat pengaruh gadget dan media sosial, sehingga bisa dilakukan penanganan dini.
5. Pemberdayaan Melalui Kolaborasi Multi-Kementerian
Program CKG ini melibatkan kerja sama lintas kementerian (Kesehatan, Pendidikan, Agama, Sosial, Kominfo, Dalam Negeri), agar pelaksanaan, pendataan, dukungan teknis, dan penanganan masalah kesehatan siswa optimal dan tepat sasaran.
Langkah-langkah di atas bertujuan membangun generasi sehat, tangguh, dan siap belajar dengan kondisi fisik dan mental prima, terutama bagi siswa sekolah rakyat yang berasal dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Pemerintah berkomitmen memastikan hasil temuan CKG menjadi dasar aksi nyata memperbaiki dan meningkatkan kesehatan anak sekolah secara menyeluruh dan berkelanjutan.
sumber bacaan: detik, tempo, balkesmasmagelang