Hari Pertama Masuk Sekolah, Jakarta Macet

15 July 2025

Hari Pertama Masuk Sekolah, Jakarta Macet


 

mac
macet, macet dan macet

Hari pertama masuk sekolah selalu menjadi momen yang dinanti sekaligus dikhawatirkan oleh banyak keluarga di kota besar, seperti kota Jakarta. Tidak hanya sekadar kemacetan biasa, tapi kemacetan yang terjadi benar-benar terasa di mana-mana, membuat perjalanan yang biasanya cepat menjadi sangat lambat dan melelahkan.

Jakarta Selatan: Macet Parah di Pagi Hari
Senin pagi, 14 Juli 2025, di Jakarta Selatan, kecepatan kendaraan hanya mencapai 6 km per jam. Ini artinya, perjalanan yang biasanya bisa ditempuh dengan mudah dalam waktu singkat, kini berubah menjadi perjuangan berat dan panjang melawan kemacetan.

Penyebab utama kemacetan ini adalah lonjakan kendaraan yang mengantar anak-anak ke sekolah. Banyak orang tua yang memilih mengantar langsung anaknya ke sekolah dengan kendaraan pribadi, sehingga volume kendaraan di jalan meningkat drastis. Ditambah lagi, beberapa ruas jalan mengalami penyempitan akibat proyek pembangunan atau perbaikan jalan, yang semakin memperparah kondisi lalu lintas.

Raya Bogor: Titik Macet yang Tak Pernah Sepi
Sementara itu, di Jalan Raya Bogor, kemacetan juga terjadi di mana-mana pada pagi hari yang sama. Kemacetan di jalan ini sudah menjadi pemandangan rutin setiap hari sehingga pertama masuk sekolah menambah padat volume kendaraan. Kepadatan kendaraan yang tinggi membuat pengendara harus bersabar menghadapi antrean panjang yang kadang membuat perjalanan terasa seperti berjalan di tempat.

Jalan Raya Bogor sendiri merupakan salah satu jalur utama yang menghubungkan Jakarta dengan kota-kota di sekitarnya. Karena itu, kemacetan di sini tidak hanya mengganggu warga Jakarta Selatan, tapi juga penduduk dari daerah penyangga yang beraktivitas di ibu kota.

Kemacetan Dimana-Mana
Kemacetan di Jakarta pada hari pertama masuk sekolah benar-benar terjadi di mana-mana. Tidak hanya di Jakarta Selatan dan Raya Bogor, tapi hampir di seluruh wilayah Jakarta. Banyak orang tua yang rela mengantar anaknya ke sekolah demi memastikan keselamatan dan kenyamanan anak, namun hal ini justru menambah beban lalu lintas.

Dampak kemacetan ini sangat luas. Selain membuang waktu, energi dan biaya, kemacetan juga meningkatkan polusi udara dan stres pengendara. Anak-anak yang seharusnya semangat memulai hari di sekolah, bisa jadi sudah kelelahan sebelum sampai di kelas.

Trend kemacetan di hari pertama masuk sekolah di Jakarta adalah gambaran nyata tantangan perkotaan yang harus dihadapi bersama. Kemacetan yang terjadi di mana-mana ini bukan hanya soal kendaraan yang banyak, tapi juga soal bagaimana kita mengelola mobilitas dan kebiasaan sehari-hari.

Sebagai warga kota, kita bisa mulai dari hal kecil, seperti memilih transportasi yang lebih ramah lingkungan dan efisien, serta mendukung kebijakan yang mengurangi kemacetan. Dengan kesadaran dan kerja sama, Jakarta bisa menjadi kota yang lebih nyaman dan ramah untuk semua, terutama bagi generasi muda yang sedang menempuh pendidikan.
 
sumber: kompasdetiktribunnews

0 comments :

Post a Comment