Risk

Showing posts with label Risk. Show all posts
Showing posts with label Risk. Show all posts

09 June 2025

Apa Iya, Covid-19 Kembali ke Jakarta?


 

coV
Covid-19 di Jakarta


Pandemi Covid-19 telah mengubah cara hidup kita selama lebih dari lima tahun terakhir. Meskipun banyak daerah di Indonesia telah berhasil keluar dari keadaan darurat, laporan terbaru menunjukkan bahwa Covid-19 mungkin kembali mengintai di Jakarta. 

Kasus Baru di Jakarta Selatan
Baru-baru ini, Dinas Kesehatan Jakarta mencatat  (5 Juni 2025) adanya 15 kasus Covid-19 baru di Jakarta Selatan. Angka ini menjadi perhatian serius, mengingat Jakarta telah berjuang keras untuk menekan penyebaran virus ini. Dalam penjelasannya, Dinkes menekankan pentingnya masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan. 

Kepala Dinkes Jakarta juga mengingatkan bahwa meskipun vaksinasi telah dilakukan secara luas, virus ini masih dapat menyebar, terutama dengan adanya varian baru yang mungkin lebih menular. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan secara teratur.

Peran Epidemiolog dalam Menghadapi Covid-19
Para epidemiolog memiliki peran penting dalam memantau dan menganalisis penyebaran Covid-19. Mereka memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana virus ini menyebar dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengendalikannya. Dalam konteks Jakarta, epidemiolog menegaskan bahwa meskipun vaksinasi tetap efektif dalam mengurangi risiko infeksi dan kematian, masyarakat tidak boleh lengah.

Epidemiolog juga mengingatkan bahwa virus ini dapat bermutasi, dan varian baru dapat muncul kapan saja. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tetap mengikuti perkembangan informasi dan rekomendasi dari otoritas kesehatan. Vaksinasi booster juga disarankan untuk meningkatkan kekebalan tubuh, terutama bagi mereka yang telah menerima vaksin dosis lengkap.

Dinkes dan Upaya Penanganan Covid-19
Dinas Kesehatan Jakarta terus berupaya untuk memantau dan menangani kasus Covid-19. Mereka melakukan pelacakan kontak, pengujian, dan memberikan informasi kepada masyarakat tentang langkah-langkah pencegahan yang harus diambil. Dalam situasi ini, Dinkes juga berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk rumah sakit dan pusat kesehatan masyarakat, untuk memastikan bahwa pasien mendapatkan perawatan yang diperlukan.

Sebagai bentuk kewaspadaan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jakarta, terus melakukan monitoring rutin terhadap kasus Covid-19 di wilayah Jakarta. Sampai 20 Mei 2025, tercatat 35 kasus positif dengan puncak kasus pada bulan Januari sebanyak 25 kasus.

Salah satu langkah yang diambil oleh Dinkes adalah meningkatkan kapasitas testing di Jakarta. Dengan melakukan lebih banyak pengujian, mereka dapat mendeteksi kasus lebih awal dan mencegah penyebaran lebih lanjut. Selain itu, Dinkes juga aktif dalam kampanye vaksinasi untuk memastikan bahwa sebanyak mungkin orang mendapatkan vaksin.

Kembalinya kasus Covid-19 di Jakarta adalah pengingat bagi kita semua untuk tetap waspada. Masyarakat perlu memahami bahwa meskipun vaksinasi telah dilakukan, virus ini masih ada dan dapat menyebar. Dengan mengikuti protokol kesehatan, mendengarkan informasi dari epidemiolog, dan memperhatikan arahan dari Dinkes Jakarta, kita dapat berkontribusi dalam memerangi pandemi ini.
 
sumber berita: kompascnbcrri

16 May 2025

Uji Vaksin TBC Bill Gates


 

bil
kontroversi

Uji klinis vaksin TBC yang didanai oleh Bill Gates di Indonesia menjadi kontroversi. Ada kontra namun ada yang berpendapat setuju.

Latar Belakang
Indonesia terpilih sebagai lokasi uji klinis tahap 3 vaksin TBC ini bukan tanpa alasan. Negara kita masih menghadapi tantangan serius terkait TBC, dengan lebih dari 824.000 kasus baru setiap tahunnya. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan beban TBC tertinggi ketiga di dunia.

Proses Perizinan di BPOM
BPOM telah memberikan izin untuk pelaksanaan uji klinis tahap 3 vaksin TBC ini setelah melalui evaluasi yang ketat. Proses ini melibatkan:
- Penelitian dokumentasi lengkap
- Evaluasi hasil uji tahap 1 dan 2
- Pertimbangan aspek keamanan dan manfaat

Pro dan Kontra yang Muncul di Masyarakat

Pendapat Pro:
1. Kesempatan Kemajuan Medis
   - Indonesia berkesempatan berkontribusi dalam pengembangan vaksin global
   - Akses lebih cepat ke teknologi kesehatan terbaru
   - Potensi penanganan TBC yang lebih efektif

2. Manfaat Ekonomi
   - Program ini dilakukan secara gratis untuk peserta
   - Pemeriksaan kesehatan menyeluruh tanpa biaya
   - Kontribusi pada pengembangan industri farmasi nasional

Pendapat Kontra:
1. Kekhawatiran "Kelinci Percobaan"
   - Sebagian masyarakat merasa dijadikan subjek eksperimen
   - Keraguan tentang efek jangka panjang
   - Ketakutan akan risiko kesehatan

2. Isu Transparansi
   - Pertanyaan tentang keterbukaan informasi
   - Kejelasan prosedur penanganan efek samping
   - Pertanggungjawaban jika terjadi masalah

Fakta-Fakta Penting yang Perlu Diketahui

1. Standar Keamanan
   - Uji klinis ini telah melalui tahap 1 dan 2 dengan hasil memuaskan
   - Mengikuti protokol internasional yang ketat
   - Diawasi langsung oleh BPOM dan tim ahli independen

2. Partisipasi Sukarela
   - Peserta mendaftar secara sukarela
   - Informed consent (persetujuan) wajib diberikan
   - Hak untuk mengundurkan diri dijamin

3. Manfaat bagi Peserta
   - Pemeriksaan kesehatan gratis dan menyeluruh
   - Pemantauan kesehatan berkala
   - Kontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan


Rekomendasi untuk Masyarakat

1. Mencari Informasi
   - Pelajari detail program dari sumber terpercaya
   - Konsultasi dengan tenaga kesehatan
   - Pahami hak dan kewajiban peserta

2. Pertimbangan dengan Matang
   - Timbang manfaat dan risiko secara objektif
   - Diskusikan dengan keluarga
   - Ambil keputusan tanpa paksaan


Uji klinis vaksin TBC ini membawa harapan baru dalam penanggulangan TBC di Indonesia. Meski terdapat pro dan kontra, yang terpenting adalah memastikan pelaksanaannya mengutamakan keselamatan peserta dan memberikan manfaat bagi kemajuan kesehatan nasional. BPOM sebagai regulator telah menjalankan fungsi pengawasannya, dan kita sebagai masyarakat perlu terus mengikuti perkembangannya dengan sikap kritis namun tetap terbuka.
 
sumber berita: detikbbccnn

24 November 2024

Pertumbuhan Dana Pensiun Indonesia


 

per
Pertumbuhan

Pertumbuhan dana pensiun di Indonesia menjadi topik yang semakin penting seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan perencanaan keuangan untuk masa depan. Meskipun memiliki potensi besar, pertumbuhan dana pensiun di tanah air masih menghadapi berbagai hambatan yang perlu diatasi agar dapat berkembang secara optimal.

Hambatan dalam Pertumbuhan Peserta Dana Pensiun
Salah satu hambatan utama dalam pertumbuhan dana pensiun adalah rendahnya partisipasi pekerja, terutama di sektor informal. Data menunjukkan bahwa lebih dari separuh pekerja informal di Indonesia tidak memiliki akses ke dana pensiun. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman mengenai pentingnya dana pensiun serta terbatasnya program yang ditawarkan untuk sektor ini. Tanpa adanya program yang inklusif, banyak individu tidak dapat mempersiapkan masa pensiun mereka dengan baik.

Keterbatasan Aset Dana Pensiun
Dari segi aset, dana pensiun di Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara lain seperti India. Aset dana pensiun Indonesia tergolong kecil jika dibandingkan dengan potensi yang ada, menjadi tantangan besar bagi industri ini untuk menarik lebih banyak peserta dan mengelola aset secara efektif. Keterbatasan aset juga berdampak pada kemampuan dana pensiun untuk memberikan imbal hasil yang kompetitif bagi para pesertanya.

Pentingnya Edukasi dan Kesadaran Masyarakat
Untuk mengatasi hambatan tersebut, edukasi dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya dana pensiun sangatlah krusial. Program-program edukasi yang menyasar pekerja, terutama di sektor informal, perlu digalakkan. Dengan memberikan informasi yang jelas mengenai manfaat dan cara berinvestasi dalam dana pensiun, diharapkan lebih banyak orang akan tergerak untuk berpartisipasi. Selain itu, perusahaan juga perlu didorong untuk menyediakan program dana pensiun bagi karyawan mereka, termasuk mereka yang bekerja di sektor informal.

Inovasi dalam Produk Dana Pensiun
Inovasi dalam produk dana pensiun menjadi kunci untuk menarik lebih banyak peserta. Penyedia dana pensiun perlu mengembangkan produk yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Misalnya, produk yang memungkinkan kontribusi lebih kecil tetapi tetap memberikan manfaat signifikan di masa pensiun. Dengan adanya variasi produk, diharapkan lebih banyak orang akan tertarik untuk berinvestasi dalam dana pensiun.

Kesimpulan
Pertumbuhan dana pensiun di Indonesia memiliki potensi besar, namun masih dihadapkan pada berbagai hambatan yang perlu segera diatasi. Dengan meningkatkan partisipasi pekerja, memperluas akses ke dana pensiun, dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya perencanaan keuangan, kita dapat menciptakan ekosistem yang lebih baik untuk dana pensiun. Selain itu, inovasi dalam produk dan layanan dana pensiun juga akan membantu menarik lebih banyak peserta, sehingga aset dana pensiun dapat tumbuh dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.

Dengan langkah-langkah strategis ini, masa depan dana pensiun di Indonesia bisa menjadi lebih cerah dan berkelanjutan. Penguatan tata kelola investasi serta transparansi dalam pengelolaan juga sangat penting agar masyarakat percaya pada sistem ini. Jika semua pihak bersinergi dalam mengatasi hambatan-hambatan ini, maka kita bisa berharap bahwa pertumbuhan dana pensiun akan semakin baik dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat di masa depan.
 
sumber berita:

19 November 2024

Keselamatan Kerja di Proyek Besar


 

kes
Keselamatan Kerja

Keselamatan kerja merupakan aspek penting dalam setiap proyek konstruksi, terlebih dalam proyek besar (misalnya pembangunan Ibu Kota Negara IKN Nusantara). Dengan skala proyek yang sangat besar, tantangan dalam menjaga keselamatan kerja menjadi semakin kompleks. Proyek IKN adalah salah satu inisiatif konstruksi terbesar di Indonesia saat ini, dan perhatian terhadap keselamatan kerja harus menjadi prioritas utama.

Menurut Persatuan Ahli Keselamatan Konstruksi Indonesia (PAKKI), ada beberapa isu keselamatan yang perlu diperhatikan dalam pembangunan IKN, seperti risiko kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, dan potensi bahaya lingkungan. Dalam menghadapi tantangan ini, pemerintah dan pelaku industri konstruksi telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk meningkatkan keselamatan kerja di lapangan.

Salah satu langkah signifikan adalah usulan Kementerian Ketenagakerjaan untuk merevisi UU No. 1/1970 tentang Keselamatan Kerja. Perubahan ini bertujuan untuk memperkuat pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta meningkatkan perlindungan bagi pekerja. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman.

Perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam proyek IKN juga menunjukkan komitmen terhadap keselamatan kerja. Misalnya, PT Adhi Karya, salah satu kontraktor utama, telah menerapkan berbagai program untuk menjaga kesehatan dan keselamatan pekerjanya. Ini termasuk pemeriksaan kesehatan rutin, penyediaan fasilitas kesehatan, dan penerapan protokol keselamatan yang ketat.

Namun, tantangan keselamatan kerja tidak hanya terletak pada implementasi regulasi dan program perusahaan. Diperlukan pendekatan holistik yang melibatkan semua pemangku kepentingan. PAKKI menekankan pentingnya peningkatan kompetensi tenaga kerja konstruksi serta penguatan sistem manajemen keselamatan. Penggunaan teknologi modern juga dapat membantu meningkatkan keselamatan kerja di lokasi proyek.

Aspek unik dari proyek IKN, seperti kondisi geografis dan iklim Kalimantan, juga perlu diperhatikan dalam perencanaan keselamatan kerja. Pengembangan infrastruktur pendukung, seperti fasilitas kesehatan dan akses darurat, menjadi faktor krusial untuk menjamin keselamatan pekerja di lokasi proyek yang relatif terpencil.

Keselamatan kerja dalam proyek IKN Nusantara harus menjadi prioritas utama bagi semua pihak terkait. Diperlukan kolaborasi erat antara pemerintah, pelaku industri, dan tenaga kerja untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Dengan pendekatan komprehensif dan komitmen kuat dari semua pihak, kita dapat memastikan bahwa pembangunan IKN tidak hanya menghasilkan infrastruktur berkualitas tinggi tetapi juga menjadi contoh terbaik dalam penerapan standar keselamatan kerja di industri konstruksi Indonesia.

Implementasi program keselamatan kerja yang ketat di IKN diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi sektor konstruksi secara keseluruhan. Proyek ini bisa menjadi tolok ukur baru untuk standar keselamatan kerja di Indonesia, mendorong adopsi teknologi baru serta meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal dalam aspek keselamatan.
 
Bacaan: kompaspakkiantara

17 October 2024

Peningkatan Suhu Bumi: Tantangan Nyata bagi Kehidupan


 

suh
suhu bumi

Suhu bumi yang kian memanas merupakan ancaman serius yang diakibatkan oleh ulah manusia. Penggunaan bahan bakar fosil dalam kehidupan sehari-hari, seperti di rumah, industri, dan transportasi, menjadi penyebab utama pemanasan global. Kondisi ini memicu fenomena gelombang panas yang semakin ekstrem serta kenaikan permukaan laut. Dampak dari perubahan iklim ini terlihat jelas, seperti cuaca yang lebih sering dan intens, pencairan es di kutub, serta perubahan pola hidup masyarakat.

Laporan dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) mengungkapkan bahwa menahan kenaikan suhu rata-rata global hingga 1,5°C adalah langkah krusial. Semakin tinggi kenaikan suhu, semakin besar pula dampak negatif perubahan iklim, termasuk risiko kesehatan yang meningkat. Para ilmuwan memproyeksikan bahwa peningkatan suhu akan berdampak langsung pada peningkatan angka kematian di berbagai wilayah.

Wilayah Eropa, terutama bagian selatan seperti Italia, Yunani, dan Spanyol, diprediksi akan mengalami kenaikan signifikan dalam angka kematian akibat gelombang panas. Riset menunjukkan, risiko kematian meningkat seiring bertambahnya usia dan suhu yang semakin panas. Bila suhu global naik hingga 3°C, jumlah kematian akibat panas bisa mencapai 129.000 jiwa per tahun, dibandingkan angka saat ini yang mencapai 44.000 orang di Eropa saja.

Panas bumi yang semakin meningkat ini menyiratkan tantangan besar bagi sistem kesehatan masyarakat, terutama selama periode gelombang panas. Oleh karena itu, tindakan nyata untuk mengurangi dampak pemanasan global sangat dibutuhkan demi melindungi kehidupan manusia dan planet ini. Sebagai masyarakat, kita harus bersatu dalam upaya mitigasi perubahan iklim demi masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.

referensi: cnnindonesia, bbc, detik

10 October 2024

Perbedaan Signifikan Dana Pensiun di Amerika dan Indonesia


 

aMe
Dana Pensiun

Perbedaan signifikan antara sistem dana pensiun di Amerika dan Indonesia memang sangat mencolok, dan memahami perbedaan ini sangat penting bagi pekerja di kedua negara dalam merencanakan masa pensiun mereka. Berikut ini adalah beberapa perbedaan utama yang perlu diketahui:

1. Jenis Sistem Dana Pensiun

Indonesia:
Dana Pensiun Pemerintah: Program pensiun yang dikelola oleh pemerintah, seperti Jaminan Pensiun (JP) yang diberikan melalui BPJS Ketenagakerjaan. Dana Pensiun Pemberi Kerja: Dikelola oleh perusahaan atau pemberi kerja, misalnya melalui program pensiun yang ada dalam perusahaan besar. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK): Ini adalah program pensiun yang diselenggarakan oleh lembaga keuangan non-bank, seperti bank atau asuransi, dengan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dana Pensiun Swasta: Lembaga non-bank yang mengelola dana pensiun untuk individu atau kelompok.

Amerika Serikat:
401(k): Ini adalah rencana pensiun yang dikelola oleh pemberi kerja, di mana karyawan menyisihkan sebagian dari gaji mereka ke dalam akun pensiun dan seringkali pemberi kerja memberikan kontribusi tambahan. Individual Retirement Account (IRA): Ini adalah jenis akun pensiun pribadi yang dapat dibuka oleh individu tanpa bergantung pada pemberi kerja. Ada dua jenis IRA, yaitu Traditional IRA dan Roth IRA, yang memiliki ketentuan pajak yang berbeda. Pension Plans (Defined Benefit Plans): Beberapa perusahaan besar di Amerika masih menawarkan rencana pensiun berbasis manfaat yang telah ditentukan sebelumnya, meskipun jumlahnya semakin berkurang. Dalam rencana ini, pekerja menerima pembayaran tetap setelah pensiun berdasarkan masa kerja dan gaji terakhir.

2. Kontribusi dan Manfaat

Indonesia:
Kontribusi untuk dana pensiun umumnya dibayarkan oleh pekerja dan pemberi kerja. Misalnya, dalam program Jaminan Pensiun BPJS, setiap pekerja dan pemberi kerja menyetor iuran bulanan yang dihitung berdasarkan persentase dari gaji. Besaran manfaat pensiun yang diterima pada usia pensiun tergantung pada jumlah kontribusi yang telah disetor selama bekerja. Namun, sistem ini biasanya lebih bersifat tabungan jangka panjang, dengan nilai manfaat yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan yang ada di Amerika.

Amerika Serikat:
401(k) dan IRA mengharuskan individu untuk aktif menyisihkan uang, meskipun beberapa pemberi kerja memberikan kontribusi "matching" yang meningkatkan nilai tabungan pensiun. Kontribusi maksimal untuk 401(k) dan IRA diatur oleh pemerintah, dan sering kali lebih besar daripada kontribusi yang dibutuhkan di Indonesia. Manfaat pensiun dalam program ini sangat bergantung pada seberapa besar kontribusi dan bagaimana dana tersebut diinvestasikan. Hal ini memberikan potensi keuntungan yang lebih besar, namun juga lebih berisiko karena dipengaruhi oleh fluktuasi pasar saham dan investasi lainnya.

3. Pajak pada Dana Pensiun

Indonesia:
Pajak atas dana pensiun di Indonesia cenderung sederhana. Kontribusi pensiun yang dilakukan oleh pekerja dan pemberi kerja pada umumnya dikenakan pajak penghasilan, dan saat pensiun manfaat tersebut bisa dikenakan pajak tambahan. Namun, pajak ini lebih ringan dibandingkan dengan di Amerika, dengan tarif yang tergolong standar.

Amerika Serikat:
Pajak pensiun di Amerika bisa lebih kompleks dan bervariasi tergantung jenis akun pensiun yang dimiliki. Misalnya, Traditional IRA dan 401(k) memungkinkan individu untuk menunda pajak atas kontribusi selama masa bekerja, tetapi mereka harus membayar pajak ketika menarik dana saat pensiun. Sebaliknya, Roth IRA dan Roth 401(k) dikenakan pajak saat kontribusi dilakukan, tetapi penarikan di masa pensiun bebas dari pajak. Selain itu, ada batasan tahunan untuk kontribusi pada akun-akun ini, dan setiap jenis akun memiliki peraturan pajak yang berbeda terkait dengan kapan dan bagaimana dana dapat ditarik tanpa dikenakan penalti.

4. Pengelolaan dan Keterlibatan Individu

Indonesia:
Pengelolaan dana pensiun di Indonesia sebagian besar dilakukan oleh lembaga atau institusi yang terlibat, seperti perusahaan atau lembaga keuangan yang bekerja sama dengan OJK. Oleh karena itu, pekerja cenderung memiliki peran yang lebih terbatas dalam mengelola dana pensiun mereka. Meskipun ada pilihan untuk memilih DPLK, kontrol individu atas investasi dan perencanaan pensiun masih terbatas dibandingkan dengan sistem di Amerika.

Amerika Serikat:
Di Amerika, ada lebih banyak kontrol pribadi. Pekerja diharapkan untuk aktif mengelola dana pensiun mereka, terutama jika mereka memilih untuk berinvestasi dalam akun 401(k) atau IRA. Ini memberi mereka kesempatan untuk memilih jenis investasi (saham, obligasi, reksa dana, dll.) yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko mereka.

5. Tingkat Keamanan dan Perlindungan Sosial

Indonesia:
Jaminan pensiun yang disediakan oleh BPJS Ketenagakerjaan memberikan keamanan sosial yang terbatas bagi pekerja formal dan informal di Indonesia. Namun, manfaat pensiun yang diterima umumnya lebih rendah dibandingkan dengan sistem di negara maju, termasuk Amerika Serikat.

Amerika Serikat:
Sistem pensiun di Amerika, seperti Social Security, memberikan perlindungan sosial yang lebih luas. Meskipun manfaat dari Social Security relatif kecil, ini memberikan jaminan dasar bagi pekerja yang mungkin tidak memiliki akses ke program pensiun lainnya. Selain itu, 401(k) dan IRA menawarkan potensi keuntungan yang jauh lebih besar tergantung pada kontribusi dan strategi investasi individu.

Kesimpulan: Perbedaan antara sistem dana pensiun di Indonesia dan Amerika Serikat sangat signifikan, terutama dalam hal jenis program, kontribusi, manfaat, pajak, dan pengelolaan dana. Pekerja di Indonesia cenderung memiliki pilihan yang lebih terbatas dan kontrol yang lebih sedikit atas pensiun mereka, sementara di Amerika, pekerja lebih aktif dalam merencanakan dan mengelola masa pensiun mereka, meskipun ini juga membawa risiko yang lebih besar. Dengan memahami perbedaan ini, pekerja dapat lebih bijak dalam mempersiapkan masa pensiun mereka, baik dengan memilih sistem pensiun yang tepat ataupun dengan merencanakan kontribusi yang cukup untuk memastikan masa pensiun yang aman dan nyaman.

sumber bacaan: ugm, ojk, kemenkeu, bappenas, alam

21 September 2024

Siapa yang Mengawasi Dana Pensiun Kita?


 

daN
Mengawasi Dana Pensiun

Pengelolaan dan pengawasan dana pensiun adalah isu yang sangat penting karena melibatkan kesejahteraan finansial para pensiunan, terutama bagi karyawan sektor perbankan dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam beberapa tahun terakhir, Detik , muncul kasus-kasus yang menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas pengawasan dana pensiun, terutama ketika ada indikasi korupsi dan penyelewengan.
 
Mengapa Dana Pensiun BUMN Diawasi?
BUMN, sebagai salah satu entitas terbesar di Indonesia, mengelola dana pensiun bagi ribuan karyawannya. Namun, tidak selalu pengelolaan ini berjalan tanpa masalah. Beberapa dana pensiun BUMN telah diinvestigasi oleh otoritas terkait karena adanya dugaan korupsi dan penyelewengan, CNNindonesia. Hal ini menunjukkan adanya kelemahan dalam sistem pengawasan yang ada.

Siapa yang Bertanggung Jawab Mengawasi Dana Pensiun?
Secara umum, dana pensiun di Indonesia diawasi oleh lembaga seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Kedua lembaga ini memiliki peran penting dalam memastikan pengelolaan dana pensiun dilakukan secara transparan dan akuntabel. Selain itu, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) juga memiliki peran dalam mengawasi regulasi dan memastikan adanya kebijakan yang melindungi kepentingan pensiunan, JABARekspres.

BPKP, misalnya, secara berkala melakukan audit terhadap dana pensiun BUMN, dan beberapa kali menemukan adanya indikasi fraud,
CNNindonesia, yang berpotensi merugikan karyawan. Ini menunjukkan pentingnya audit dan pengawasan yang ketat untuk mencegah penyimpangan.

Peran Bank dalam Pengelolaan Dana Pensiun
Tidak hanya BUMN, sektor perbankan juga terlibat dalam pengelolaan dana pensiun. Beberapa bank besar di Indonesia mengalokasikan dana yang besar untuk pembayaran pensiun setiap tahunnya, trenASIA. Namun, tantangan yang dihadapi sektor perbankan tidak jauh berbeda, seperti keluhan dari pensiunan yang kadang-kadang menghadapi penundaan pembayaran. Kasus seperti ini memperlihatkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat dalam pengelolaan dana pensiun oleh sektor perbankan.

Tantangan Pengawasan Dana Pensiun
Pengawasan dana pensiun memerlukan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, perusahaan, dan lembaga pengawas. Tantangan utama adalah memastikan bahwa semua pihak yang terlibat bertanggung jawab atas pengelolaan dana dan mematuhi regulasi yang berlaku, Bisnis. Adanya kasus penyelewengan menunjukkan bahwa sistem pengawasan perlu diperbaiki dan diperkuat.
 
Pengawasan dana pensiun di Indonesia masih memerlukan perbaikan, terutama dalam memastikan bahwa hak-hak pensiunan dilindungi secara maksimal. Lembaga seperti OJK dan BPKP sudah melakukan tugasnya dalam pengawasan, namun tantangan di lapangan masih ada. Pengawasan yang lebih ketat, transparansi yang lebih baik, serta regulasi yang lebih jelas sangat diperlukan untuk memastikan dana pensiun dikelola dengan benar, demi kesejahteraan para pensiunan.

02 July 2023

Software Bajakan


sfw
Bajakan

 
Laporan Kaspersky (2022) menyebutkan bahwa kesadaran UMKM di Indonesia terhadap penggunaan software asli sudah sangat tinggi.
  • Hanya 17 persen dari UMKM (dengan 50-999 karyawan) yang memilih memakai software bajakan (lebih rendah daripada global yang mencapi 24 persen)
  • Hanya 4 persen dari UMKM dengan karyawan dibawah 50 yang merasa harus memakai software bajakan.
  • 9.685 UMKM terpapar malware dan perangkat lunak berbahaya yang menyamar sebagai produk software yang biasa digunakan untuk UMKM (sebagai risiko terhadap penggunaan software bajakan).

Langkah-langkah sudah diambil (2015) misalnya mengedukasi pengguna Windows akan risiko penggunaan software bajakan. Bersama Pemerintah beberapa vendor software, juga, melakukan penyuluhan tentang software bajakan. Tidak kalah pentingnya memberikan penekanan akan konsekuensi penggunaan software bajakan di korporat yang memiliki risiko berbahaya untuk aset perusahaan. Namun, data di tahun 2019, BSA Software Alliance keterangan resmi yang rilis menyatakan masih terdapat ribuan perusahaan di Indonesia yang diawasi karena adanya kemungkinan pelanggaran penggunaan peranti lunak tanpa lisensi. Apabila perusahaan beralih kepada peranti lunak berlisensi, keamanan data, daya saing, dan reputasinya dapat dilindungi sehingga terhindar dari risiko konsekuensi hukum.

Sebagai gambaran, 1 dari 3 perusahaan memiliki peluang untuk terkena serangan malware jika menggunakan atau memasang software tidak berlisensi atau membeli perangkat komputer tanpa software asli di dalamnya. Setiap serangan malware, diperkirakan dapat menimbulkan kerugian sebesar rata-rata US$2,4 juta serta membutuhkan waktu selama 50 hari untuk melakukan perbaikan.

Hasil temuan Microsoft (disampaikan tahun 2018) lewat studi 'Test Purchase Sweep' mencatat 9 dari 10 komputer yang dijual di Indonesia berisi peranti lunak (software) bajakan. Di Taiwan, 11 dari 15 komputer yang dijual (sekitar 73 persen) berisi peranti lunak bajakan. Yang terjadi di Singapura dengan enam dari 11 (sekitar 33 persen) komputer yang dibeli berisi peranti lunak bajakan. pembelian 30 komputer di Korea Selatan didapati kesemuanya (100 persen) menggunakan software bajakan.

Di Indonesia dari 9 komputer yang berisi software bajakan, 8 komputer punya software yang berisi malware. Berarti ketika membeli PC di pasaran, pembeli Indonesia hanya memiliki kesempatan tipis untuk mendapat PC dengan software bajakan yang tidak diinfeksi malware.


sumber berita:
sindonews
liputan6
cnnindonesia
 
 
 
 
 

30 January 2023

Lansia Desa di Tengah Bonus Demografi


 

lan
Lansia Desa

Indonesia kini tengah menikmati bonus demografi, sebuah masa emas di mana penduduk usia produktif (15-64 tahun) mendominasi jumlah populasi. Namun, di balik peluang besar ini, ada tantangan yang tak kalah penting, yaitu peningkatan jumlah lansia, terutama di pedesaan. Menurut data yang dipaparkan dalam artikel Detik, penuaan penduduk sudah menjadi tren yang tak terhindarkan di Indonesia. Hal ini menuntut perhatian serius agar para lansia, khususnya di desa, tidak terjebak dalam lingkaran kemiskinan dan keterbatasan akses layanan.

Lansia di Desa
Lansia di desa menghadapi tantangan yang lebih besar dibandingkan dengan mereka yang tinggal di perkotaan. Sebagian besar lansia di pedesaan menggantungkan hidup pada sektor pertanian yang hasilnya sering kali tidak menentu. Selain itu, akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan ekonomi juga masih terbatas. Dalam laporan Purworejo24: terungkap bahwa beberapa desa mulai mengambil inisiatif untuk memberdayakan para lansia, salah satunya melalui pendirian sekolah lansia pertama di Purworejo. Program seperti ini memberikan harapan baru bagi lansia untuk tetap aktif, belajar, serta berkontribusi di masyarakat.  

Namun, jumlah program seperti ini masih sangat terbatas. Sebagian besar desa belum memiliki program strategis untuk meningkatkan kualitas hidup lansia. Padahal, data menunjukkan bahwa lansia yang tidak diberdayakan cenderung terjebak dalam kemiskinan. Media Detik juga menyoroti fakta bahwa sebagian besar lansia di Indonesia tidak memiliki tabungan pensiun atau jaminan sosial yang memadai. Akibatnya, mereka sangat rentan terhadap tekanan ekonomi, terutama di usia yang sudah tidak produktif.  

Tantangan
 
Meski tantangan lansia di desa begitu besar, peluang untuk meningkatkan kualitas hidup mereka juga terbuka lebar. Salah satu peluang terbesar adalah mengembangkan pasar produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan lansia. Artikel dari media Kontan menyebutkan bahwa pasar produk untuk lansia, seperti makanan sehat, alat bantu kesehatan, hingga fasilitas rekreasi, masih memiliki potensi besar untuk digarap. Pengembangan pasar ini tidak hanya meningkatkan perekonomian daerah, tetapi juga membantu lansia menjalani hidup yang lebih produktif dan bermartabat.  

Selain itu, desa-desa dapat memanfaatkan sumber daya lokal untuk memberdayakan lansia. Misalnya, program pelatihan keterampilan ringan seperti kerajinan tangan, pengelolaan hasil tani, atau usaha mikro yang tidak membutuhkan tenaga fisik berat. Dengan begitu, lansia tetap bisa mandiri secara finansial tanpa harus meninggalkan desa mereka.  

Langkah Strategis ke Depan  
Untuk menghadapi tantangan penuaan penduduk di desa, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Pemerintah dapat memperluas program jaminan sosial bagi lansia, sementara masyarakat desa bisa mulai membangun komunitas yang lebih inklusif bagi lansia. Di sisi lain, sektor swasta dapat membantu dengan mengembangkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan lansia, seperti yang disarankan oleh media Kontan.  

Selain itu, inisiatif seperti sekolah lansia di Purworejo patut dijadikan inspirasi bagi desa-desa lain. Program ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup lansia, tetapi juga menciptakan ruang bagi mereka untuk tetap merasa dihargai dan diakui. Bonus demografi memang memberikan peluang besar bagi Indonesia, tetapi kita juga harus bersiap menghadapi era penuaan penduduk. Dengan langkah yang tepat, desa-desa di Indonesia dapat menjadi tempat yang ramah dan mendukung bagi lansia untuk menjalani masa tua yang sejahtera.
 
sumber berita: detikkontanpurworejo

19 November 2022

Menciptakan Persaingan Resiko Sehat Pelaku Usaha


 

ris
Resiko sehat

Ketua KPPU RI M. Afif Hasbullah:

Setiap pelaku usaha mempunyai kesempatan yang sama, dimana entry dan exit market harus dijamin oleh negara. Ada jaminan bagi UMKM untuk senantiasa hidup tidak diganggu dan dimatikan oleh pelaku usaha yang lebih besar.

UU No. 5 Tahun 1999 dekat dengan amanat demokrasi ekonomi dan harus kita kawal. Maka masyarakat harus disejahterakan. Caranya ialah dengan memberikan kemudahan berusaha sehingga tidak ada entry barrier. UU No. 5 Tahun 1999 dibentuk untuk mengawasi, jangan sampai pelaku usaha melakukan praktek monopoli. Satu perjanjian yang bersifat kartel yang merugikan masyarakat banyak.



15 September 2022

Data Facebook, Bocor Juga


 

fb
Facebook Bocor

Sekelas Facebook pernah diterpa badai Data Bocor juga.

533-Juta Akun (pengguna) Facebook dilaporkan mengalami kebocoran, yang ter-ekspose bukan saja data pribadi ttg Nama atau Alamat tapi juga mencakup photo, teman2nya hingga isi percakapan (dengan pihak lain) pribadi. Bahwa ada pihak-ketiga (USA) yang bersepakat dengan sebagian kecil Akun Facebook (USA) untuk melakukan penelitian secara online. Kemudian data (data hasil questioner) ini bisa dikembangkan (tanpa sepengetahuan Facebook) sehingga dapat "melibatkan" akun lainnya sebanyak 533-Juta di seluruh dunia. Facebook sebagai Lembaga/Perusahaan yang secara khusus bergerak di bidang teknologi-informasi (dan media) bisa mengalami "Data Bocor". Harap bisa dipahami bilamana menghadapi keheranan bagaimana mungkin Kantor Presiden atau Kantor Intelijen data-nya bisa bobol.

Facebook mendorong (melalui menu2 fasilitas yg ada di aplikasinya) pengguna-nya untuk bersikap "Terbuka". Misalnya bila kita berpendapat sesuatu maka pengguna Facebook lainnya diperbolehkan (tanpa larangan) memberi komentar "Like" ataupun "Dis-Like". Bersikap terbuka menjadikan data yang ada di Akun2 Facebook tersebut menjadi bisa dilihat 24-jam oleh siapa-pun. Bilamana seseorang menuliskan bahwa "saya sedang stress di kantor karena bos marah besar", postingan tsb bukan karena ada seseorang yang bertanya keadaannya saat itu. Secara otomatis maka maka data yang ter-ekspose adalah tentang Dia, Bos-nya dan Kantor-nya. Hebatnya data ini tersusun rapi sesuai sequensial waktu dan lokasi secara real-time.

Kehebohan terjadi bila terjadi muatan2 lain pada data Facebook tersebut. Bahwa data Facebook digunakan dalam kegiatan Kampanye Presiden. Bahwa Pemilik Facebook sempat diminta keterangannya dihadapan lembaga resmi USA dan disiarkan secara luas ke seluruh dunia. Terlihat Facebook, sebagai Lembaga Bisnis, menghadapinya dengan cool. Karena bagi Facebook ini adalah media promosi yang luar biasa, viral durian runtuh.

Bagaimana para pemilik Akun Facebook, yang dirugikan karena data pribadinya bocor, bersikap? Hingga saat ini tidak ada data yang memberikan gambaran perpindahan besar2an Akun Facebook ke Aplikasi lain. Sama halnya, tidak ada migrasi pengguna Hand-Phone berbasiskan Android ke iPhone karena teknologi Android rawan keamanannya dibanding iPhone. 

Data bocor di wilayah kita yang pernah diberitakan :
1. Lingkungan Pemerintah : Presiden (Sertifikat Vaksin Presiden, "Peduli-Lindungi". Surat Rahasia Presiden, Bjorka). Identitas BIN ( 7/9/2022, Strovian). Personel Polri (17/11/2021, asal Brazil).
2. Lingkungan Pelayanan Masyarakat : BPJS Kesehatan (279 juta data dijual Rp87.6-Juta di situs Raidforums.com). 1,3 miliar data registrasi kartu SIM (ditawarkan dengan harga Rp 742 juta). Data pengguna PLN (17 juta data, Loliyta). Data 1,3 juta pengguna aplikasi eHAC milik Kementerian Kesehatan.
3. Lembaga Keuangan : Database Bank Jatim ( US$250-Ribu, bl4ckt0r). 2 juta nasabah perusahaan asuransi BRI Life (ditawarkan seharga sekitar Rp101-juta). 

13 September 2022

Data Bocor Sebuah Keniscayaan


 

vis
Data Bocor

Dunia-nyata seperti kebanjiran data (yg dengan mudah didapat dari) dunia-maya. Hal itu (big data) memungkinkan penyajian data-visual menjadi semakin menarik dan menjadi alat-persaingan dalam konten2 para netizen.

Orang semakin menyukai penggunaan "emoji" dalam memberikan respon maupun berpendapat.  Dari pernikahan "streaming" di Facebook, pamer penampilan dgn "share-photo" di Instagram, wawancara para ahli di "video" YouTube, hingga skandal "meme" yang menggabungkan visual dan teks. Jumlah, secara kuntitas dan kualitas,  penggunaannya yang semakin massive dari hari ke hari. Visualisasi Data (termasuk infografis) sbg usaha untuk menyederhanakan konsep yang kompleks dgn bahasa universal dunia.

Teknik pengambilan gambar, saat ini, dalam film/photo (spt. close-up, medium shot, long shot) dirancang untuk menyampaikan makna yang berbeda. Namun di masa depan, visualisasi data yg menggambungkan berbagai media (serta mixing antara visual dan text) akan semakin "akurat" untuk membuat kesimpulan thd suatu hal yg multi-dimensi.
Di dalam mobile-technology (yg dipakai oleh Google) peran Teknologi Satelit sudah "digantikan" oleh kamera (kecil) yg ada di Hand-Phone(HP). Identitas seseorang sudah banyak yg bisa "diwakilkan" oleh sebuah HP miliknya. Karena HP, saat ini, sudah menjadi perangkat utama dalam melakukan "Komunikasi-Visual" masyarakat modern. Sebaliknya, bila seseorang tidak memiliki HP maka akan sukar dia untuk mendapatkan Vaksin Covid-19 atau tidak bisa beli BBM di SPBU. Mungkin, yg paling ditakuti adalah dapat label sbg orang yg "tidak-updated". 

Penasihat Keamanan Senior di Sophos John Shier mengatakan bahwa 

"Kebanyakan (baca: biasanya) orang-orang yang informasi pribadinya dicuri karena mereka membuat kesalahan sederhana (yg merupakan kebiasaannya) spt seperti menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa login situs website". 

Kebiasaan berbagi/share password juga bisa terjadi "tanpa-disadari" oleh orang tsb. Teknologi Digital akan cepat menghukum kebiasaan2 buruk kita sekaligus bisa membocorkan informasi kita (tanpa kita ketahui). Keniscayaan akan informasi-pribadi bocor seperti juga tidak ada data yg bisa 100% dhapus di dunia digital.

Dalam sebuah kasus Nasional, Komnas HAM menyampaikan bahwa Data Digital membantu analisa kasus penyidikan dalam hal mencari titik-temu terkait peristiwa (data spasial) yaitu waktu dan lokasi kejadian. Ke depannya, kita bisa berharap teknologi digital dipakai untuk setiap "Pejabat-Publik Online 24-Jam" dan bisa di tonton secara Live (juga streaming) oleh seluruh masyarakat. 

Peristiwa data-bocor itu terjadi, menandakan, masih ada yg ditutupi.
Teknologi Digital secara sistimatis (niscaya) membuka data tsb agar umat manusia tidak mundur ke zaman batu, ini sebuah harapan.

09 September 2022

Tekor : Sukarnya Memahami Jaminan Kesehatan atau Jaminan Pensiun


 

bps
Jaminan Kesehatan

Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia, IDI, Zaenal Abidin (di-published pada 11 Januari 2014) :
Biaya kapitasi dan INA-CBGs yang terlalu kecil berisiko menyebabkan dokter 'TEKOR'. Kalau sudah begitu dokter tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Catatan: Pemberlakuan BPJS Kesehatan sejak 1 Januari 2014 telah menimbulkan kekhawatiran bagi tenaga kesehatan mengenai metode pembayaran jasa mereka dengan menggunakan sistem kapitasi dan INA-CBGs.

Kesimpulan: Selama 7-tahun belakangan ini TIDAK-TERJADI peristiwa BPJS-Kesehatan "Gagal-Bayar" (atau tekor) ataupun Dokter (yg melayani Pasien BPJS-Kesehatan) "Gagal" memenuhi kebutuhan sehari-hari (alias jatuh miskin). Oleh sebab itu, tidak ada alasan yg kuat (termasuk terminologi "Tekor"), bahwa Program Jaminan Hari Tua (Pensiun) tidak bisa berjalan di Indonesia. Penyelenggaraan BPJS-Kesehatan bisa terus menjamin kesehatan masyarakat, begitu pula jaminan pensiun untuk pekerja. Karena keduanya dihitung dgn berdasarkan kaidah Aktuaria/Statistika dengan tata-laksana manajemen resiko yg standard.

sumber berita
BISNIS

07 September 2022

OJK : Puluhan Dana Pensiun Tekor


 

tkr
Dana Pensiun Tekor

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sebanyak 44 dana pensiun (DPPK atau Dana Pensiun Pemberi Kerja) pada program manfaat pasti tidak lagi mampu memenuhi ketentuan kecukupkan aset sesuai ketentuan atau "Sudah Tekor". 

Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) OJK Ogi Prastomiyono :
hanya 60 dana pensiun yang tingkat kualitas pendanaannya pada level 1 atau dalam kondisi fully funded.
hanya 33 dana pensiun memiliki tingkat kualitas pendanaan level 2, artinya dana pensiun hanya dapat memenuhi kewajiban solvabilitas jangka pendek.
Kemudian 44 dana pensiun yang belum memenuhi kewajiban solvabilitas atau berada di level 3 dan belum memenuhi kewajiban solvabilitasnya (tekor).
Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) OJK Ogi Prastomiyono :
Rencana penguatan dgn langkah yg diperlukan adalah:
Pertama, Penguatan di internal dana pensiun, appointed actuary secara internal agar perhitungan kewajiban aktuaria dapat dilakukan secara benar.
Kedua, peran profesi penunjang atau asosiasi dana pensiun, termasuk konsultan aktuaria, akuntan publik, dan kantor jasa penilai publik.
Ketiga, OJK juga akan menguatkan pengawasan lintas sektoral di internal OJK. Hal ini mengingat terdapat portofolio investasi dana pensiun yang ditempatkan di sektor pasar modal.
sumber berita
Bisnis-1
Bisnis-2

07 June 2022

Non-ASN Pemkab Mojokerto dapat Kartu Peserta BPJS Ketenagakerjaan


 

bpjs
kartu BPJS Ketenagakerjaan

Dua program Jaminan-Kecelakaan dan program Jaminan-Kematian pegawai non ASN sudah di-cover BPJS Ketenagakerjaan.

Sesuai pemetaan Pemkab, peserta non-ASN di Kabupaten Mojokerto sebanyak 3.771 orang dan yang menerima sebanyak 3.042 orang, sehingga, sisanya yang belum tercover sebanyak 729 orang dan perlu dialokasikan. Anggaran di tahun 2022 untuk mengcover BPJS dari 3.042 kurang lebih sebesar Rp. 197 juta dan perlu kekurangannya dapat di alokasikan pada P-APBD.


Sumber berita

JAWA-POS

15 October 2021

Risk Management : Menjaga Stabilitas Rerusahaan


 

risk
tiga kategori

 terbaru yang dapat memudahkan pihak eksekutif perusahaan untuk mengklasifikasikan mana risiko yang dapat ditangani dengan model umum dan mana yang memerlukan pendekatan alternatif.

A. Preventable Risk
Risiko yang dapat dicegah karena berasal dari internal perusahaan, sehingga lebih mudah dikontrol dan memang sudah diprediksi sebelumnya. Misalnya saja, kesalahan dari manajer atau pegawai dalam mengerjakan operasional sehari-hari. Hal-hal seperti ini tentunya dapat diatasi dengan lebih mudah. Agar standar kesalahan jelas, perusahaan dapat membuat indikator toleransi untuk kegagalan dan kesalahan yang ada. Selain itu, untuk mencegah risiko seperti ini terjadi, penting untuk mengawasi kegiatan operasional, perilaku pegawai dan keputusan yang diambil manajer.

B. Strategy Risk
Berbeda dengan preventable risk, strategy risk adalah kategori manajemen risiko yang tidak sepenuhnya bisa dihindari. Strategy risk adalah ketika perusahaan perlu mengambil risiko dan mengaturnya dengan baik, demi mendapatkan potensi keuntungan yang lebih besar. Risiko seperti ini tidak bisa dikelola dengan cara biasa seperti mengontrol kegiatan rutin operasional. Perusahaan perlu membuat sistem manajemen risiko yang matang untuk mengurangi dampak buruk dan justru mengelola risiko tersebut menjadi sebuah kesempatan yang menguntungkan dan memenangkan kompetisi dari kompetitor yang tidak memiliki sistem manajemen risiko yang mapan.

C. External Risk
Terkadang, memang ada hal-hal yang terjadi diluar kuasa dari perusahaan seperti bencana alam dan keadaan politik yang sedang tidak baik. Tentunya, manajemen risiko dari kategori ini tidak semudah preventable risk. Biasanya, jika risiko semacam ini sudah terjadi, perusahaan akan fokus kepada identifikasi risiko dan melihat secara runut ke belakang. Setelahnya, manajer risiko akan melakukan mitigasi dari risiko yang telah terjadi. Sebaiknya, untuk menyusun manajemen risiko dari kategori ini, perlu diadakan diskusi terbuka secara eksplisit.

Sumber

 

 

27 March 2021

Asuransi, Perbankan dan Investasi di AIA


 

AIA
Website AIA

 Kita sudah terbiasa menyebutkan Super-Market, Plaza dan Mall dalam khazanah yang sama. Padahal ketiganya punya prinsip yang berbeda. Kita cukup puas dgn membaca "Judul" atau "Label", kita belum terbiasa membaca "Product Info" pada kemasan Makanan/Minuman. Lebih aneh lagi, kita tidak membaca buku-petunjuk (manual-book) produk yg menggambarkan bahwa kita seperti membeli kucing dalam karung (kurang info sebelum membeli sebuah barang).

Peristima Nasabah "tertipu" sebuah produk Asuransi bukan baru kali ini saja terjadi. Jadi kalau dalam minggu ini ada sekelompok (konon ribuan nasabah) berteriak karena merasa dirugikan, itu tidak mengherankan. Produk & Perusahaan yg "dituduh" menipu itu adalah "pemain-lama", tapi anehnya kenapa para nasabah seperti tidak jera ya?!? 27 Oktober 2020 (5-bulan lalu) Tempo menulis: AIA Financial Digugat Pailit di Pengadilan Jakarta Pusat. Sungguh mengherankan, bilamana kita melihat bahwa para nasabah tsb kebanyakan (kelihatan) berasal dari golongan "mampu" yg seharusnya punya latar belakang pengetahuan yg lebih dari cukup.

Dari rentetan kejadian spt ini (nasabah merasa tertipu), sepertinya, bagi Perusahan (dan produk-nya) ini adalah usaha marketing agar Perusahaan/Produknya "dikenal" lebih jauh oleh masyarakat. Promosi gratis. Seperti di dunia-hiburan: kalo tidak bisa masuk katagori "paling-cantik" maka masuk aja kategori "paling-hancur" juga bisa viral.

Contoh kasus 26 Pebruari 2009 : Hakim Kabulkan Gugatan Nasabah Asuransi AIA.
Terbukti ada kekhilafan, perjanjian asuransi antara seorang nasabah dengan AIA, dinyatakan batal demi hukum. Perusahaan asuransi asal Negeri Paman Sam tersebut dihukum untuk mengembalikan premi asuransi sebesar AS$5.735. Penggugat (nasabah) merasa tertipu. Dari awal dia begitu yakin bahwa premi asuransi cukup dibayar sepuluh kali ditandai dengan angka sepuluh dalam nama program asuransi tersebut. Nasabah baru menyadari di balik polis asuransi (Perjanjian Tertulis) diterangkan bahwa pemegang polis berkewajiban untuk membayar premi sebanyak 96 kali (tahun) atau cukup hingga si anak berumur 27 tahun.

Pagi ini, sebelum menulis postingan ini saya mencoba melihat website AIA. Tapi saya tidak bisa access.
Saya hanya bisa "screen-capture" apa yg diberikan mbah Google. Silahkan dilihat gambar tsb di atas, mudah2an bisa menjadi referensi untuk bisa "membedakan" perusahaan/produk Asuransi, Perbankan dan Investasi.

Sumber:
CNN Indonesia
Tempo
HukumOnline

 

20 January 2021

Pandemi tapi Industri Resiko Tumbuh


 

ak2
tumbuh

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatatkan pendapatan premi untuk produk ini senilai Rp 4,15 triliun hingga Juni 2020. Artinya nilai itu tumbuh 15,6% year on year (yoy) menjadi Rp 4,15 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 3,59 triliun.

Hingga saat ini belum ada tanda pandemi Covid-19 bakal berakhir dalam waktu (relatip) dekat. Dapat diharapkan bahwa respon masyarakat akan asuransi (resiko) kesehatan dan kecelakaan diri masih masih tetap tumbuh.


Bahan bacaan

 

 

24 December 2020

Pengelolaan Risiko


 

ak1
sinergi

Merupakan sebuah tantangan.
 
Industri yang (selalu) mengalami perubahan "suasana" dunia usaha serta pelaku usaha yang berbeda. Keilmuan Aktuaria pada industri jasa keuangan pada umumnya (terutama asuransi dan pengelolaan dana pensiun) memiliki peranan yang sangat penting dalam pengelolaan risiko. 

Diperlukan usaha terus menerus membangun sinergi yang tepat antara regulator, dunia usaha dan para aktuaris.

29 March 2020