future

Showing posts with label future. Show all posts
Showing posts with label future. Show all posts

06 September 2025

Jalan Batu Kuning di Samudra Pasifik


 

jal
bukan buatan manusia

Bayangkan Anda sedang menyelam di kedalaman laut, lalu tiba-tiba menemukan sebuah "jalan" batu bata kuning yang membentang di dasar samudra. Kedengarannya seperti adegan film petualangan atau kisah mitos Atlantis, bukan? Namun, inilah yang benar-benar terjadi ketika sekelompok ilmuwan melakukan ekspedisi di Samudra Pasifik dan menemukan formasi batuan unik yang menyerupai jalan setapak di kedalaman lebih dari 1.000 meter. Penemuan ini bukan hanya memicu rasa penasaran masyarakat, tetapi juga membuka babak baru dalam pemahaman kita tentang proses geologi di laut dalam.

Laut, Ilmuwan, dan Teknologi Canggih
Penemuan jalan batu kuning ini terjadi di kawasan Papahānaumokuākea Marine National Monument (PMNM), sebuah kawasan konservasi laut terbesar di dunia yang terletak di utara Pulau Hawaii. Lokasi ini memang terkenal sebagai salah satu wilayah laut yang paling misterius dan minim eksplorasi di dunia. Bahkan, hingga saat ini, baru sekitar 3% dari dasar laut di kawasan ini yang telah dipetakan secara detail oleh para ilmuwan .

Ekspedisi yang menemukan jalan batu kuning ini dipimpin oleh Ocean Exploration Trust, menggunakan kapal selam canggih EV Nautilus. Dengan bantuan Remotely Operated Vehicle (ROV)—robot bawah laut yang dikendalikan dari permukaan—para ilmuwan dapat menjelajahi area yang sangat dalam dan berbahaya bagi manusia. ROV ini dilengkapi kamera beresolusi tinggi, lampu LED khusus, serta alat pengambil sampel batuan dan sedimen .

Jalan Batu Kuning yang Membingungkan
Apa yang membuat penemuan ini begitu menarik? 
Formasi batuan yang ditemukan benar-benar menyerupai jalan setapak yang tersusun dari batu bata kuning, lengkap dengan retakan 90 derajat yang membuatnya tampak seperti susunan batu bata di jalanan kota tua. Ilmuwan yang pertama kali melihatnya melalui siaran langsung bahkan sempat bercanda, 
“Apakah ini jalan menuju Atlantis?”

Namun, di balik keunikan visualnya, para ilmuwan segera melakukan analisis mendalam. Batu-batu tersebut diidentifikasi sebagai hialoklastit, yaitu sejenis batu kaca vulkanik yang terbentuk akibat letusan gunung berapi di bawah air atau es. Proses pemanasan dan pendinginan berulang akibat aktivitas vulkanik menyebabkan batuan ini retak secara teratur, membentuk pola yang sangat mirip dengan jalan buatan manusia.

Bukan Buatan Manusia
Munculnya formasi seperti jalan di dasar laut memang sering memicu spekulasi, terutama di kalangan masyarakat awam. Tidak sedikit yang mengaitkannya dengan kota mitos Atlantis atau peradaban kuno yang hilang. Namun, para ilmuwan menegaskan bahwa formasi ini adalah hasil proses geologi alami, bukan peninggalan manusia purba.

Proses pembentukan jalan batu kuning ini melibatkan aktivitas vulkanik bawah laut yang sangat intens. Ketika lava panas bertemu dengan air laut yang dingin, terjadi pendinginan cepat yang menyebabkan batuan pecah dan membentuk retakan geometris. Fenomena serupa juga ditemukan di daratan, seperti di Giant’s Causeway di Irlandia Utara, yang terbentuk dari kolom-kolom basal akibat pendinginan lava.

Penemuan Serupa di Lautan Dunia
Penemuan jalan batu kuning di Samudra Pasifik bukanlah satu-satunya fenomena geologi unik di dasar laut. Di berbagai belahan dunia, ilmuwan juga menemukan formasi serupa, seperti nodul polimetalik, kerak hidrotermal, dan kolom basal. Misalnya, di dasar laut Libya dan perairan utara Papua, ditemukan struktur batuan yang tampak teratur dan memanjang, namun setelah dianalisis, ternyata terbentuk secara alami akibat proses erosi, pelapukan, dan aktivitas tektonik.

Fenomena ini menunjukkan bahwa laut menyimpan banyak misteri geologi yang belum sepenuhnya kita pahami. Proses-proses alamiah di dasar laut, mulai dari aktivitas vulkanik, pergerakan lempeng tektonik, hingga erosi oleh arus laut, dapat menghasilkan pola-pola batuan yang sangat teratur dan menakjubkan.

Teknologi Eksplorasi
Keberhasilan ilmuwan dalam menemukan dan menganalisis jalan batu kuning di Samudra Pasifik tidak lepas dari kemajuan teknologi eksplorasi laut dalam. Selain ROV, para peneliti juga menggunakan sonar multibeam untuk memetakan topografi dasar laut secara tiga dimensi. Kamera bawah air dengan pencahayaan khusus memungkinkan pengambilan gambar dan video berkualitas tinggi di kedalaman yang sangat gelap.

Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan perangkat lunak canggih, bahkan prinsip-prinsip digital forensik diterapkan untuk menjaga keaslian dan integritas data eksplorasi. Setiap sampel batuan yang diambil juga dianalisis di laboratorium untuk mengetahui komposisi mineral dan proses pembentukannya.

Reaksi Ilmuwan dan Publik
Penemuan jalan batu kuning ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh komunitas ilmuwan dan masyarakat umum. Banyak yang merasa takjub dengan keindahan dan keunikan formasi tersebut. Namun, tidak sedikit pula yang berspekulasi tentang kemungkinan kaitannya dengan peradaban kuno atau kota hilang Atlantis. Para ilmuwan dengan tegas membantah spekulasi tersebut dan menekankan pentingnya pendekatan ilmiah dalam memahami fenomena geologi laut  .

Selain formasi jalan batu kuning, ekspedisi di kawasan Papahānaumokuākea juga menemukan berbagai spesies laut dalam yang menakjubkan, seperti babi laut (sea pig), bintang laut di karang, dan teripang yang bisa menari. Penemuan ini memperkaya pengetahuan kita tentang keanekaragaman hayati di laut dalam, yang selama ini masih menjadi misteri besar bagi ilmuwan .

Penemuan jalan batu kuning di dasar Samudra Pasifik adalah bukti nyata bahwa laut masih menyimpan banyak misteri yang menunggu untuk diungkap. Dengan semangat ilmuwan, teknologi canggih, dan rasa ingin tahu yang tak pernah padam, kita terus melangkah di "jalan" pengetahuan menuju pemahaman yang lebih dalam tentang bumi dan kehidupan purba.

Fenomena ini juga mengingatkan kita bahwa keajaiban alam tidak selalu harus dikaitkan dengan mitos atau legenda. Justru, keindahan dan keunikan proses geologi alami di laut dalam adalah warisan bumi yang patut kita pelajari, lestarikan, dan kagumi bersama . Jika suatu hari Anda mendengar kabar tentang "jalan" di dasar laut, ingatlah bahwa di balik setiap misteri, selalu ada ilmuwan yang bekerja keras untuk mengungkap kebenaran, dan laut yang setia menyimpan rahasia bumi selama jutaan tahun. Kita dukung eksplorasi dan penelitian laut, karena siapa tahu, misteri apa lagi yang akan ditemukan di masa depan?

sumber bacaan: kompasdetikmerdeka

22 August 2025

Ketika Ulama Dari 50 Negara Berkumpul di Turki


 

tur
Ulama Berkumpul

Gaza adalah wilayah kecil di pesisir Laut Tengah yang dihuni sekitar 2,3 juta jiwa, menjadikannya salah satu daerah terpadat di dunia. Sejak 2007, Gaza berada di bawah blokade ketat Israel dan Mesir, yang membatasi pergerakan orang dan barang, serta menyebabkan krisis kemanusiaan akut. Lebih dari 80% penduduknya bergantung pada bantuan kemanusiaan, dengan tingkat pengangguran dan kemiskinan yang sangat tinggi.

Konflik bersenjata yang berulang, terutama sejak 2008, telah menyebabkan ribuan korban jiwa, mayoritas warga sipil, serta kehancuran infrastruktur vital seperti rumah sakit, sekolah, dan tempat ibadah. Dalam setahun terakhir, serangan militer Israel ke Gaza menewaskan lebih dari 41.000 orang dan melukai hampir 100.000 lainnya. Banyak pihak, termasuk PBB dan organisasi hak asasi manusia, menilai tindakan ini sebagai bentuk genosida atau kejahatan terhadap kemanusiaan.

Konferensi di Turki
Konferensi ulama dunia ini berlangsung di Istanbul, Turki, dari 22 hingga 29 Agustus 2025. Acara ini dihadiri lebih dari 150 ulama, pemimpin asosiasi, dan perwakilan lembaga keulamaan dari lebih 50 negara. Beberapa tokoh penting yang hadir antara lain Ali Erbaş (Kepala Diyanet Turki), Ali Muhyiddin al-Qaradaghi (Presiden International Union of Muslim Scholars/IUMS), dan Eymen Zeydan (Kepala International Jerusalem Institution cabang Turki).

Agenda Utama
Konferensi ini mengangkat tema besar “Tanggung Jawab Islam dan Kemanusiaan: Gaza”. Para ulama menyoroti pentingnya persatuan umat Islam untuk menghentikan agresi Israel, membuka koridor kemanusiaan, dan memastikan bantuan sampai ke rakyat Gaza. Mereka juga menekankan perlunya membentuk aliansi Islam global untuk mencegah terulangnya genosida dan kejahatan kemanusiaan di masa depan.

Deklarasi Istanbul
Konferensi ini akan ditutup dengan “Deklarasi Istanbul” yang berisi langkah konkret untuk aksi politik, kemanusiaan, dan hukum dalam mendukung rakyat Palestina. Beberapa poin utama yang disuarakan para ulama antara lain:
  • Mengutuk keras serangan Israel ke Gaza yang dinilai sebagai genosida dan pelanggaran berat hukum internasional.
  • Menuntut gencatan senjata segera dan tanpa syarat, serta akses kemanusiaan tanpa hambatan ke Gaza.
  • Mengajak negara-negara Muslim dan komunitas internasional untuk bersatu dalam tekanan diplomatik dan ekonomi terhadap Israel.
  • Mendorong rekonstruksi infrastruktur pendidikan, budaya, dan keagamaan di Gaza sebagai bagian dari pemulihan jangka panjang.

Ali Erbaş menegaskan bahwa isu Palestina bukan sekadar masalah politik, melainkan juga masalah iman, moral, dan nurani umat manusia. Sementara itu, Ali Muhyiddin al-Qaradaghi memperingatkan bahwa proyek ekspansionis Israel mengancam stabilitas seluruh kawasan, dan penderitaan Gaza adalah penderitaan seluruh umat Islam.

Isu Genosida
Istilah “genosida” bukan sekadar retorika. Banyak organisasi internasional, termasuk PBB dan pengamat independen, menilai bahwa pola serangan, blokade, dan penghancuran sistematis di Gaza memenuhi unsur genosida: pembunuhan massal, pemusnahan kelompok etnis, dan upaya menghapus identitas budaya Palestina.

Bagi para ulama, membela Gaza adalah bagian dari tanggung jawab keislaman dan kemanusiaan. Mereka menekankan bahwa Al-Qur’an memerintahkan umat Islam untuk menegakkan keadilan, melindungi yang lemah, dan menentang kezaliman. Konferensi ini juga menyoroti pentingnya solidaritas lintas negara, mazhab, dan organisasi Islam untuk menghadapi tantangan global seperti genosida di Gaza.

Konsisten Membela Palestina
Indonesia, sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, selalu berada di garis depan membela Palestina. Pemerintah Indonesia secara tegas mengutuk serangan Israel, termasuk pengeboman Rumah Sakit Indonesia di Gaza.

Indonesia juga aktif di Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), mengirim bantuan medis, dan bahkan menawarkan untuk menampung korban luka dan anak-anak Palestina yang membutuhkan perawatan. Dukungan masyarakat Indonesia pun sangat besar, terlihat dari aksi solidaritas, penggalangan dana, dan kampanye di media sosial.

bahan bacaan: detikislamtodayrepublika

20 August 2025

Whoosh Menjadi Bom Waktu?


 

who
aset whoosh

Siapa yang tak bangga melihat kereta cepat Whoosh melaju kencang di antara Jakarta dan Bandung? 

Proyek ini memang menjadi simbol kemajuan infrastruktur Indonesia, bahkan menjadi kereta cepat pertama di Asia Tenggara. Namun, di balik gemerlapnya, tersimpan masalah besar yang kini ramai diperbincangkan: kerugian alias tekor triliunan rupiah yang membayangi BUMN seperti KAI dan WIKA, serta ancaman “bom waktu” keuangan yang bisa meledak kapan saja jika tak segera diatasi. 

Tekor Triliunan: Fakta Kerugian KAI dan WIKA
a. KAI: Dari Laba ke Tekor Akibat Whoosh
PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai pemimpin konsorsium proyek Whoosh, kini harus menanggung beban kerugian yang tidak main-main. Berdasarkan laporan keuangan semester I 2025, KAI mencatat kerugian hampir Rp1 triliun hanya dari proyek Whoosh. Jika dihitung setahun terakhir, total kerugian KAI dari Whoosh mencapai Rp1,9 triliun, dan selama tahun 2024 saja, kerugian tercatat Rp2,69 triliun.

Kerugian ini terjadi karena pendapatan dari operasional Whoosh sejak Oktober 2023 belum mampu menutupi biaya investasi dan operasional yang sangat besar. Total investasi proyek Whoosh sendiri mencapai US$7,2 miliar (setara Rp116,54 triliun), termasuk pembengkakan biaya (cost overrun) sebesar US$1,2 miliar (Rp19,42 triliun).

b. WIKA: Tekor Bertubi-tubi, Nilai Investasi Menyusut
PT Wijaya Karya (WIKA), sebagai anggota konsorsium, juga mengalami nasib serupa. Pada semester I 2025, WIKA membukukan bagian rugi sebesar Rp542,31 miliar dari entitas ventura bersama PSBI (konsorsium pengelola Whoosh). Akumulasi penurunan nilai investasi WIKA di PSBI mencapai Rp4,32 triliun dibandingkan modal awal yang disetor  . Bahkan, secara total, WIKA mencatat rugi bersih Rp1,66 triliun pada semester I 2025, berbalik dari laba pada periode yang sama tahun lalu.

c. Konsorsium PSBI: Beban Bersama, Tekor Bersama
KAI dan WIKA bukan satu-satunya yang tekor. Konsorsium PSBI, yang terdiri dari KAI (58,53%), WIKA (33,36%), Jasa Marga (7,08%), dan PTPN (1,03%), menanggung kerugian bersama karena PSBI memegang 60% saham di PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), operator Whoosh  . Kerugian dan utang besar dari proyek Whoosh otomatis membebani keuangan seluruh anggota konsorsium.

Respons dan Kekhawatiran
a. DPR
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tidak tinggal diam. 

Mereka menyoroti struktur pengurus dan rencana restrukturisasi entitas yang terlibat, seperti Danantara, sebagai bagian dari upaya penyelamatan dan penyehatan keuangan proyek . DPR menuntut transparansi dan akuntabilitas dalam pelaporan keuangan serta pengambilan keputusan strategis terkait kelanjutan Whoosh. Mereka khawatir, jika masalah ini tidak segera diatasi, utang jumbo Whoosh akan menjadi “bom waktu” yang bisa meledak dan menggerogoti keuangan negara  .

b. Manajemen KAI
Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, secara terbuka mengakui bahwa beban utang dari proyek Whoosh adalah masalah serius. 

Ia menyebut utang jumbo ini sebagai “bom waktu” yang harus segera diselesaikan agar tidak berdampak buruk pada kinerja KAI dan anak usaha lainnya  . KAI berkomitmen mencari solusi, mulai dari evaluasi internal, penyusunan roadmap penyelesaian utang, hingga koordinasi dengan Danantara.

Danantara
a. Siapa dan Apa Mandat Danantara?
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) adalah lembaga investasi pemerintah yang baru dibentuk. Mandat utamanya adalah mengelola, menyehatkan, dan mengonsolidasikan aset-aset BUMN strategis, termasuk menyelesaikan masalah keuangan proyek-proyek besar seperti Whoosh.

b. Strategi dan Rencana Danantara
Restrukturisasi Utang:
Danantara berencana melakukan restrukturisasi utang Whoosh, termasuk perubahan skema pembayaran dan pelunasan utang agar tidak hanya menunda masalah, tetapi benar-benar menyelesaikan akar permasalahan.
Penyehatan Keuangan BUMN:
Danantara menargetkan penyehatan keuangan BUMN yang tergabung dalam konsorsium Whoosh, seperti KAI dan WIKA, agar kinerja mereka tidak terganggu oleh beban utang proyek ini. Penyehatan ini bisa meliputi injeksi modal, konsolidasi aset, atau pengambilalihan sebagian aset strategis oleh Danantara.

Pengambilalihan Aset:
Ada kemungkinan Danantara mengambil alih pengelolaan aset Whoosh, mengingat arus kas proyek yang diproyeksikan defisit hingga 2061. Ini dilakukan agar operasional dan keuangan proyek tetap berkelanjutan.
Koordinasi dengan Stakeholder:
Danantara aktif berkoordinasi dengan Kementerian BUMN, Kementerian Koordinator Perekonomian, dan DPR untuk memastikan setiap langkah mendapat dukungan politik dan regulasi yang memadai.

c. Prinsip Kerja
Danantara menegaskan bahwa solusi yang diambil harus komprehensif, tidak sekadar menunda masalah, dan tidak mengganggu kinerja operasional KAI dan BUMN lain yang terlibat. Transparansi dan akuntabilitas juga menjadi prinsip utama.

Tekor tapi Ada Harapan Potensi Jangka Panjang Whoosh
a. Efek Multiplier Ekonomi
Pembangunan Whoosh menciptakan efek multiplier yang signifikan bagi perekonomian. Lebih dari 13.000 tenaga kerja lokal telah terserap, dan proyek ini mendorong pertumbuhan di sektor konstruksi, teknologi, dan jasa .

b. Peningkatan Daya Saing Nasional
Investasi infrastruktur seperti Whoosh berkontribusi pada kenaikan peringkat daya saing Indonesia secara global. Menurut IMD Global Competitiveness Index 2023, Indonesia naik 10 peringkat, sebagian berkat proyek ini .

c. Dukungan Smart City dan Solusi Berkelanjutan
Whoosh mendukung pengembangan smart city di Jakarta dan Bandung, serta berkontribusi pada target Net Zero Carbon Indonesia 2060 dengan mengurangi emisi karbon .

d. Bisnis Non-Tiket dan TOD
KCIC mengembangkan bisnis non-tiket seperti kawasan bisnis di sekitar stasiun (TOD), yang diharapkan dapat mempercepat break even point (BEP) proyek  .
e. Manfaat Sosial: Konektivitas dan Pengurangan Kemacetan
Whoosh meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat, mengurangi kemacetan, dan menghemat konsumsi bahan bakar .

f. Optimisme Pemerintah dan Manajemen
Pemerintah dan manajemen KCIC tetap optimis terhadap prospek jangka panjang Whoosh. Tujuan utama proyek ini adalah memberikan pelayanan transportasi massal yang cepat dan efisien pada masa depan, bukan semata-mata soal untung-rugi pada saat ini. Aset nyata yang dimiliki, kereta cepat, merupakan tabungan untuk anak-cucu di masa depan.

sumber berita: kompas-bomkompas-dprkompas-kaiinilahinvestor

16 August 2025

Kemenkeu Genjot Penerimaan Negara


 

buk
bukan pajak

Di tengah tantangan pandemi dan perlambatan ekonomi global, Indonesia menghadapi tekanan besar dalam menjaga stabilitas keuangan negara. Salah satu cara utama pemerintah, khususnya Kementerian Keuangan (Kemenkeu), untuk membiayai kebutuhan negara adalah melalui penerimaan pajak. Namun, upaya genjotan penerimaan ini tidak hanya berhenti pada pajak itu sendiri, melainkan juga strategi mendapatkan pemasukan dari sumber bukan pajak. Apa yang sebenarnya dilakukan Kemenkeu, dan bagaimana pengawasan terhadap wajib pajak nakal menjadi kunci?

Memperkuat Penerimaan Negara Bukan Pajak
Kemenkeu tengah berupaya secara intensif meningkatkan penerimaan negara dari sumber selain pajak, atau yang biasa disebut Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Pendapatan dari PNBP ini berasal dari berbagai sektor, seperti pengelolaan sumber daya alam, retribusi, dan layanan pemerintah lainnya. Strategi ini penting agar keuangan negara tidak bergantung sepenuhnya pada pajak, sehingga lebih stabil dan berkelanjutan.

Mengapa penting fokus pada bukan pajak?  
Penerimaan dari sektor pajak kadang rentan terhadap kondisi ekonomi. Jika aktivitas ekonomi menurun, sektor pajak juga termakan dampaknya. Dengan memperkuat penerimaan bukan pajak, pendapatan negara bisa lebih beragam. Ini juga berarti pemerintah bisa lebih fleksibel dalam mengelola belanja negara dan prioritas pengeluaran.

Wajib Pajak Nakal
Selain mengandalkan sumber bukan pajak, Kemenkeu juga menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap wajib pajak, terutama yang berperilaku nakal. Dalam catatan pemerintah, ada sekitar 2.000 wajib pajak yang dicurigai terlibat penghindaran pajak atau manipulasi data yang merugikan negara. Mereka ini ada yang melakukan pelaporan tidak benar, ada juga yang sengaja menyembunyikan penghasilan.

Pengawasan terhadap wajib pajak semacam ini bukan sekadar soal kenaikan penerimaan pajak jangka pendek, tetapi juga menjaga fairness (keadilan) di sistem perpajakan. Jika ada yang nakal, artinya wajib pajak lain yang patuh akan dirugikan karena bebannya menjadi lebih berat.

Penguatan Pengawasan dan Ekstensifikasi Pajak
Untuk menangani masalah wajib pajak nakal, pemerintah memperkuat dua hal penting: pengawasan dan ekstensifikasi pajak.
  
  • Pengawasan dimaksudkan agar wajib pajak yang berpotensi nakal dapat terdeteksi sedini mungkin. Ini dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digital, data mining, cross-check data transaksi, dan audit yang lebih cermat.  
  • Ekstensifikasi adalah memperluas basis wajib pajak agar lebih banyak orang dan badan usaha yang taat membayar pajak, sehingga beban tidak terkonsentrasi pada kelompok tertentu.

Kemenkeu pun meningkatkan kapasitas Direktorat Jenderal Pajak secara optimal, termasuk pelatihan petugas pajak dan penerapan sistem berbasis Artificial Intelligence yang bisa memantau transaksi dan pola-pola mencurigakan.

Jangan Asal Sebut “Pajak Nakal
Masyarakat sering mendengar istilah “wajib pajak nakal” yang memang perlu ada untuk menandai perilaku penghindaran pajak. Namun, sebaiknya kita memahami bahwa pengawasan bukan untuk menghukum salah paham atau kesalahan kecil, tetapi untuk mendorong kepatuhan secara sehat. Jangan sampai kata “nakal” membuat wajib pajak yang patuh merasa cemas, karena sebenarnya tujuan pengawasan Kemenkeu adalah memperbaiki sistem dan memastikan pajak yang dibayarkan adil digunakan untuk kepentingan rakyat.


sumber berita: kompasinvestordetik

09 August 2025

Kasus Judol di Banguntapan


 

jud
penjelasan polisi

Kasus judi online di Banguntapan, Daerah Istimewa Yogyakarta, memperlihat keunikan tersendiri. Ada 5 warga ditangkap polisi sehubungan kegiatan mereka berlaku curang dan merugikan situs judi online. Kasus Judol sudah semakin bervariasi dan banyak, sudah tidak lagi bersifat insidental atau kasuistik. Judi online telah mengarah sebagai bagian dari rutinitasdi tengah masyarakat masyarakat. Banyak warga yang terjerat, mulai dari remaja hingga orang dewasa, dan dampaknya meluas ke keluarga, ekonomi rumah tangga, hingga keamanan lingkungan.

Anggota DPR
Salah seorang anggota DPR menyoroti kejanggalan penangkapan pelaku judol yang justru merugikan bandar, bukan sebaliknya. Langkah Polda DIY yang bergerak cepat menangkap para pelaku justru menimbulkan tanda tanya publik. Sebab, bandar judi online yang disebut-sebut dirugikan oleh kelima pemain tersebut justru tak tersentuh.

Anggota Komisi III DPR RI, Sarifuddin Sudding:
Ada keganjilan yang tidak bisa diabaikan.
Seharusnya yang disikat polisi, ya bandarnya, dan kasus ini pintu masuknya. Kalau yang melapor bandarnya, kenapa polisi enggak tangkap? Dan kalaupun bukan, kenapa polisi tak tangkap bandarnya?

Respons Masyarakat
Reaksi masyarakat terhadap penanganan kasus judol di Banguntapan sangat beragam, namun didominasi oleh rasa tidak percaya dan kecewa. Hal ini tercermin dari pengakuan Pak RT di Plumbon, Banguntapan, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang membantah penjelasan polisi soal lima pelaku judi online. Pak RT menegaskan bahwa narasi yang dibangun aparat tidak sesuai dengan fakta di lapangan, sehingga menambah keraguan publik terhadap transparansi dan integritas penegakan hukum .

Di media sosial, seperti pada akun X, sentimen publik cenderung negatif. Warganet yang menyoroti lemahnya upaya pemberantasan judol, serta adanya dugaan keterlibatan oknum aparat dalam jaringan judi online. Diskusi di Twitter juga memperlihatkan bahwa masyarakat sudah sangat lelah dengan janji-janji penegakan hukum yang tidak kunjung membuahkan hasil nyata .

Kualitas Hidup Masyarakat
Judol secara sunyi namun terasa nyata mempengaruhi kualitas hidup masyarakat. Keluarga goncang akibat anggota keluarganya terjerat hutang judi online. Ada pula yang kehilangan pekerjaan, pendidikan anak-anak terganggu, dan angka kriminalitas meningkat karena tekanan ekonomi yang diakibatkan oleh kecanduan judi.

Kualitas hidup masyarakat, yang seharusnya bisa meningkat seiring kemajuan teknologi-online, justru terancam oleh maraknya judol. Masyarakat yang seharusnya bisa menikmati kemudahan digital, malah terjebak dalam lingkaran setan judi online yang menggerus masa depan mereka.

Bila dibandingkan polusi udara yang menurunkan kualitas udara memang penting untuk kesehatan fisik, tetapi kualitas hidup masyarakat jauh lebih kompleks. Ia mencakup aspek ekonomi, sosial, psikologis, dan moral. Namun dampak judol akan terus menurunkan kualitas hidup masyarakat, meskipun secara fisik mereka menghirup udara yang bersih. 

Analisis Media Sosial
Dari hasil wawancara dan liputan di media lokal serta video YouTube terkait, terlihat bahwa masyarakat umum sangat resah dengan maraknya judol. Banyak warga yang mengeluhkan sulitnya mengawasi anak-anak mereka dari pengaruh judi online, apalagi dengan kemudahan akses internet. Beberapa tokoh masyarakat bahkan menyebutkan bahwa judol telah menjadi "penyakit sosial" yang lebih berbahaya dari narkoba, karena dampaknya yang masif dan sulit dideteksi secara kasat mata .

Respons warganet menunjukkan bahwa isu judol di Banguntapan telah menjadi perhatian nasional. Banyak yang menuntut transparansi, keadilan, dan tindakan tegas dari aparat. Namun, tidak sedikit pula yang pesimis dan menganggap upaya pemberantasan judol hanya sekadar formalitas tanpa hasil nyata .

Hadirkan kesadaran bahwa kualitas hidup tidak hanya diukur dari aspek fisik seperti udara bersih, tetapi juga dari ketenangan, keamanan, dan harapan masa depan yang bebas dari ancaman penyakit sosial seperti judi online. 

sumber berita: kompasakun-xtribunnewsvideo-1video-2

28 July 2025

Gerakan Menabung Melawan Judol


 

men
blokir rekening dormant

PPATK memakai istilah diblokir terkait rekening bank nganggur atau dormant dalam kegiatan melaan judi online (judol). Sebelumnya di Indonesia, pernah digalakkan gerakan menabung seperti Gerakan Indonesia Menabung (2010) atau GENCARKAN (CANANGKAN GERAKAN NASIONAL CERDAS KEUANGAN, 2024) yang juga berusaha mengerus risiko penyelewengan seperti judol di tengah masyarakat. 

Apa Itu Gerakan Menabung?
Sejak 2010, pemerintah telah mencanangkan Gerakan Indonesia Menabung. Tujuannya sederhana tapi sangat vital: memperluas akses keuangan dan mengajak masyarakat dari segala usia, profesi, dan tingkat ekonomi untuk rajin menabung di bank. Dengan rekening tabungan bernama TabunganKu, misalnya, masyarakat cukup menyetor minimal Rp20.000 di bank umum atau Rp10.000 di BPR tanpa biaya administrasi – jauh lebih mudah untuk rakyat kecil. Presiden RI (tahun 2010) Jokowi menggambarkan andai separuh dari 80 juta orang dewasa yang belum punya rekening mulai menabung rata-rata Rp100.000 saja, tabungan nasional bisa bertumbuh triliunan rupiah (Rp. 4 triliun), yang akhirnya menjadi modal ekonomi kerakyatan.

Menabung berarti memindahkan sebagian pendapatan hari ini untuk masa depan. Dana masyarakat yang dikumpulkan perbankan bisa dikembalikan ke masyarakat lagi melalui kredit usaha rakyat, pendidikan, dan pembangunan lain. Inilah sebabnya menabung secara nasional sangat didorong dan digencarkan oleh pemerintah!

Apa Itu GENCARKAN?
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan GENCARKAN, singkatan dari Gerakan Nasional Cerdas Keuangan, pada 2024 sebagai respons atas masih rendahnya literasi dan inklusi keuangan masyarakat. Masyarakat umum perlu dikuatkan dari maraknya aktivitas keuangan ilegal dan judi online (Judol). Program ini bertujuan memberdayakan semua kelompok usia dan profesi agar cermat mengatur keuangan, menghindari investasi dan pinjaman ilegal, serta menjadikan tabungan sebagai budaya sehari-hari.

Target jangka menengah: tahun 2025, 90% pelajar sudah punya tabungan; dan pada 2045, 98% masyarakat mendapat akses produk/layanan keuangan formal.

PPATK: Rekening Nganggur Bisa Diblokir
Kata “diblokir” menjadi momok bagi yang suka abai pada rekening bank. Sejak Juli 2025, PPATK mengimbau perbankan untuk membekukan rekening dormant yaitu rekening yang tidak bertransaksi selama minimal 3 bulan. hal ini disebabkan oleh indikasi "penjahat keuangan" memanfaatkan rekening dormant untuk deposit dari aktivitas ilegal: judi online, pencucian uang, transfer hasil penipuan, perdagangan narkoba, hingga jual-beli rekening.

Namun kebijakan ini secara langsung menggerus jumlah rekening tabungan masyarakat. Kontraproduktip terhadap gerakan menabung masyarakat.

Banyak rakyat Indonesia yang belum punya rekening bank, utamanya karena merasa prosesnya rumit, syarat terlalu banyak, atau penghasilan kecil. Padahal menabung bermanfaat langsung untuk pendidikan, kesehatan, dan dana darurat keluarga. Menabung memberikan akses ke berbagai layanan keuangan seperti kredit usaha mikro, asuransi pendidikan, bahkan modal kerja tanpa harus terjerat pinjaman gelap atau judi online. Semakin banyak masyarakat menabung, semakin kuat dan stabil bank-bank nasional: negara jadi lebih tahan terhadap krisis, perbankan makin berperan membantu pembangunan.

sumber berita: detiksetnegojk

Prancis (Akan) Akui Palestina


 

pra
akui palestina

Pada September 2025, nanti, dunia akan menyaksikan momen penting yaitu Prancis berencana mengakui Palestina sebagai negara merdeka. Langkah ini bukan hanya simbolik, tapi juga membawa dampak geopolitik yang luas, termasuk bagi Indonesia. 

Prancis dan Palestina
Prancis selama ini dikenal sebagai negara yang vokal dalam isu Timur Tengah, namun belum secara resmi mengakui Palestina sebagai negara. Rencana pengakuan pada September 2025 akan menjadi langkah bersejarah, karena Prancis adalah anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan negara besar di Eropa Barat.

Keputusan ini tidak datang tiba-tiba. Prancis menilai bahwa proses perdamaian antara Palestina dan Israel berjalan sangat lambat, bahkan cenderung stagnan. Dengan mengakui Palestina, Prancis ingin mendorong solusi dua negara dan menekan Israel agar lebih serius dalam negosiasi damai. Selain itu, tekanan dari masyarakat sipil dan perubahan geopolitik global juga mendorong Prancis mengambil langkah tegas pada September 2025 mendatang.

Apa Arti Pengakuan Prancis bagi Palestina dan Dunia?

1. Legitimasi Internasional untuk Palestina
Pengakuan dari negara besar seperti Prancis akan memperkuat posisi Palestina di forum internasional. Ini bukan sekadar pengakuan simbolik, tapi juga membuka peluang Palestina untuk memperluas hubungan diplomatik, ekonomi, dan politik dengan negara-negara lain.

2. Tekanan Baru untuk Israel
Langkah Prancis akan menambah tekanan internasional kepada Israel agar menghentikan kebijakan ekspansi permukiman dan membuka ruang dialog yang lebih adil. Negara-negara Eropa lain kemungkinan akan mengikuti jejak Prancis, sehingga isolasi diplomatik terhadap Israel bisa semakin kuat.

3. Momentum Baru di PBB
Dengan pengakuan Prancis, peluang Palestina untuk mendapatkan keanggotaan penuh di PBB semakin besar. Selama ini, Palestina hanya berstatus sebagai "non-member observer state". Jika semakin banyak negara besar mengakui Palestina, posisi tawar Palestina di PBB akan semakin kuat.

4. Inspirasi bagi Negara Lain
Keputusan Prancis bisa menjadi inspirasi bagi negara-negara lain, terutama di Eropa dan Amerika Latin, untuk mengambil langkah serupa. Efek domino ini sangat mungkin terjadi, mengingat banyak negara yang selama ini menunggu "lampu hijau" dari negara besar seperti Prancis.

Apa Arti bagi Indonesia?
Bagi Indonesia, pengakuan Prancis adalah amunisi baru dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina di forum internasional. Indonesia selama ini konsisten mendukung Palestina, baik di PBB, OKI, maupun forum bilateral. Dengan adanya pengakuan dari Prancis, posisi Indonesia semakin kuat untuk melobi negara-negara lain agar mengikuti langkah serupa.

Indonesia bisa memanfaatkan momentum ini untuk membangun koalisi dengan negara-negara Eropa yang mulai terbuka terhadap pengakuan Palestina. Dengan diplomasi aktif, Indonesia dapat memperluas jaringan dukungan bagi Palestina, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin di dunia Islam dan Global South.

Pengakuan Prancis terhadap Palestina pada September 2025 adalah momen bersejarah yang bisa mengubah peta diplomasi global. Apa arti langkah ini? Bagi Palestina, ini adalah legitimasi dan harapan baru. Bagi dunia, ini adalah sinyal kuat bahwa keadilan dan perdamaian harus diperjuangkan bersama. Bagi Indonesia, ini adalah amunisi RI untuk memperkuat lobi dan solidaritas internasional.

sumber: kompascnndetik

20 July 2025

Cokelat Indonesia Mendunia


 

cok
sorotan presiden

Indonesia, sebagai negara tropis dengan kekayaan alam melimpah, memiliki potensi besar dalam industri cokelat yang kini mulai mendapat sorotan mancanegara. Cokelat asli Indonesia tidak hanya menjadi kebanggaan nasional, tetapi juga mulai menembus pasar global dengan kualitas yang semakin diakui. Bahkan, Presiden Prabowo Subianto turut menyoroti pentingnya pengembangan cokelat Indonesia sebagai komoditas strategis yang dapat meningkatkan perekonomian nasional sekaligus memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional.

Potensi Cokelat Indonesia di Pasar Global
Permintaan cokelat dunia terus meningkat, terutama di negara-negara maju yang menggemari produk cokelat berkualitas tinggi. Indonesia, dengan iklim tropis yang ideal untuk budidaya kakao, memiliki peluang besar untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Prabowo menegaskan bahwa cokelat Indonesia harus dikembangkan secara serius agar bisa bersaing dengan negara penghasil cokelat lain seperti Pantai Gading dan Ghana yang selama ini mendominasi pasar global.

Selain itu, cokelat Indonesia memiliki keunikan rasa dan kualitas yang berbeda karena dipengaruhi oleh varietas kakao lokal dan metode pengolahan tradisional yang khas. Hal ini menjadi nilai tambah yang dapat menarik perhatian konsumen mancanegara yang mencari produk cokelat premium dan autentik.

Merek Cokelat Asli Indonesia yang Mendunia
Tidak hanya sebagai bahan baku, produk cokelat olahan dari Indonesia juga mulai dikenal luas. Beberapa merek cokelat asli Indonesia bahkan kerap disangka produk luar negeri karena kualitas dan kemasannya yang sangat profesional. Contohnya adalah merek-merek seperti Javara, Pod Chocolate, dan Kokoa Kamili yang telah menembus pasar internasional dan mendapatkan pengakuan atas cita rasa dan kualitasnya.

Keberhasilan merek-merek ini menunjukkan bahwa cokelat Indonesia tidak hanya mampu bersaing di pasar lokal, tetapi juga mampu menembus pasar mancanegara dengan produk yang berkelas dunia. Ini tentu menjadi kabar baik bagi petani kakao dan pelaku industri cokelat di Indonesia yang selama ini menghadapi berbagai tantangan.

Perdagangan Cokelat Global
Meski potensi cokelat Indonesia sangat besar, ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi agar produk cokelat Indonesia benar-benar bisa mendunia. Salah satu tantangan utama adalah masalah perdagangan yang tidak selalu adil dan praktik-praktik perdagangan yang merugikan petani kecil. Banyak petani kakao di Indonesia masih menghadapi kesulitan dalam mendapatkan harga yang layak dan akses pasar yang luas.

Selain itu, kualitas kakao yang dihasilkan juga perlu terus ditingkatkan melalui teknologi budidaya dan pengolahan yang lebih modern. Pemerintah dan pelaku industri harus bekerja sama untuk memberikan pelatihan, fasilitas, dan dukungan agar petani kakao dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen mereka.

Industri Cokelat Indonesia
Prabowo Subianto sebagai tokoh nasional yang peduli terhadap pengembangan sektor pertanian dan industri dalam negeri, menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam mengembangkan cokelat Indonesia. Ia mengajak semua pihak untuk melihat cokelat bukan hanya sebagai komoditas ekspor biasa, tetapi sebagai produk strategis yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat ekonomi nasional.

Langkah konkret yang bisa dilakukan antara lain adalah memperkuat rantai pasok cokelat dari hulu ke hilir, memberikan insentif bagi petani dan pelaku usaha cokelat, serta mempromosikan cokelat Indonesia di pasar internasional melalui berbagai pameran dan kerja sama perdagangan.

sumber berita: metrotvliputan6tempo



Usaha Kuliner Global


 

kul
trend kuliner global


Industri kuliner global terus berkembang dengan cepat, terutama di era digital dan pasca-pandemi ini. Bagi para pelaku usaha kuliner, memahami tren dan prediksi future menu menjadi kunci penting untuk meraih cuan alias keuntungan maksimal. Di tahun 2025, ada beberapa tren kuliner yang diprediksi akan mendominasi pasar dan membuka peluang besar bagi bisnis kuliner, baik di Indonesia maupun dunia. 

Apa Itu Future Menu?
Future menu adalah konsep menu makanan yang dirancang berdasarkan tren global, inovasi teknologi, dan perubahan gaya hidup konsumen. Menu ini tidak hanya soal rasa, tapi juga memperhatikan aspek kesehatan, keberlanjutan, dan kemudahan konsumsi.

Mengapa future menu penting? Karena konsumen masa kini semakin cerdas dan selektif. Mereka mencari makanan yang tidak hanya enak, tapi juga sehat, ramah lingkungan, dan sesuai dengan nilai-nilai mereka. Pelaku usaha kuliner yang mampu mengantisipasi tren ini akan lebih mudah mendapatkan cuan dan bertahan di pasar yang kompetitif.

Tren Kuliner Global 2025 yang Bisa Jadi Peluang Usaha

1. Makanan Berbasis Nabati (Plant-Based Foods)  
Tren makanan berbasis nabati semakin kuat. Konsumen global mulai beralih ke makanan yang lebih sehat dan ramah lingkungan, seperti daging nabati, susu nabati, dan produk fermentasi. Di Indonesia, tren ini mulai terlihat dengan munculnya restoran dan produk makanan vegan dan vegetarian yang semakin diminati.

2. Makanan Fungsional dan Superfood  
Makanan yang tidak hanya mengenyangkan tapi juga memberikan manfaat kesehatan khusus, seperti meningkatkan imun tubuh atau memperbaiki pencernaan, menjadi favorit. Contohnya adalah makanan yang mengandung probiotik, antioksidan, dan bahan alami lainnya yang sedang naik daun.

3. Teknologi dalam Kuliner 
Penggunaan teknologi seperti dapur pintar, pemesanan digital, hingga pengemasan ramah lingkungan menjadi bagian dari future menu. Ini membantu usaha kuliner meningkatkan efisiensi dan menarik konsumen yang tech-savvy.

4. Menu yang Mudah dan Cepat Disajikan  
Gaya hidup yang serba cepat membuat konsumen mencari makanan yang praktis tapi tetap sehat dan lezat. Menu siap saji dengan bahan berkualitas dan inovasi rasa menjadi tren yang menjanjikan cuan besar.

Prediksi Cuan dari Tren Kuliner 2025
Usaha kuliner global di tahun 2025 akan sangat dipengaruhi oleh tren future menu yang mengedepankan kesehatan, keberlanjutan, dan teknologi. Pelaku usaha yang mampu membaca prediksi ini dan beradaptasi dengan cepat akan mendapatkan cuan maksimal dan bertahan di pasar yang semakin kompetitif.

Bagi masyarakat umum, tren ini juga membawa manfaat berupa pilihan makanan yang lebih sehat dan inovatif. Jadi, mari kita sambut masa depan kuliner dengan semangat dan kreativitas.

sumber berita: haibundakompasidntimes

14 July 2025

Relevansi Konser Amal Bob Geldof


 

kon
Bob Geldof

Konser amal yang digagas oleh Bob Geldof, Live Aid pada tahun 1985, menjadi salah satu momen paling ikonik dalam sejarah kemanusiaan global. Namun, di balik gemerlapnya panggung dan donasi besar yang terkumpul, konser ini juga menyimpan berbagai kontroversi yang patut kita telaah secara kritis. Dalam tulisan ini, kita akan membahas relevansi konser amal Bob Geldof dengan isu kemanusiaan saat ini, sekaligus mengupas kontroversi dan kecaman yang pernah muncul terkait gerakan ini.

Konser Amal Live Aid: Sebuah Inisiatif Kemanusiaan yang Menggetarkan Dunia
Live Aid adalah konser amal yang diselenggarakan untuk menggalang dana bagi korban kelaparan di Ethiopia. Bob Geldof, sebagai penggagas utama, berhasil menggerakkan dunia musik dan masyarakat internasional untuk peduli terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi di Afrika pada saat itu. Konser ini diadakan secara serentak di London dan Philadelphia, menampilkan sederet musisi ternama dan disiarkan secara global, sehingga mampu mengumpulkan dana jutaan dolar untuk bantuan kemanusiaan.

Keberhasilan Live Aid dalam menggalang dana dan meningkatkan kesadaran dunia terhadap isu kelaparan menjadi bukti nyata bahwa seni dan musik bisa menjadi alat yang sangat efektif dalam menggerakkan solidaritas global. Namun, di balik keberhasilan tersebut, muncul pula kritik dan kontroversi yang tidak bisa diabaikan.

Kontroversi di Balik Konser Amal: Kritik dan Kecaman yang Muncul
Salah satu kontroversi utama yang mengiringi konser amal Bob Geldof adalah tudingan bahwa acara tersebut lebih menonjolkan citra selebritas dan hiburan daripada solusi nyata terhadap masalah kemanusiaan. Beberapa pihak menilai bahwa konser seperti Live Aid cenderung bersifat "show" yang tidak menyentuh akar permasalahan, seperti politik, ekonomi, dan struktur sosial yang menyebabkan krisis kemanusiaan itu sendiri.

Selain itu, Bob Geldof sendiri pernah mengeluarkan kecaman terhadap tokoh-tokoh yang dianggapnya tidak cukup berperan dalam menyelesaikan isu kemanusiaan. Hal ini menunjukkan bahwa Geldof tidak hanya aktif sebagai penggalang dana, tetapi juga sebagai pengkritik sosial yang berani menyuarakan ketidakadilan, meskipun hal itu menimbulkan kontroversi.

Relevansi Konser Amal Bob Geldof di Era Kini
Meski Live Aid sudah berlangsung lebih dari tiga dekade lalu, relevansi konser amal Bob Geldof tetap terasa hingga kini. Isu kemanusiaan seperti kelaparan, pengungsi, dan konflik (atau bahkan perang) masih menjadi masalah global yang membutuhkan perhatian serius. Konser amal menjadi salah satu cara untuk menggalang dukungan dan dana, namun harus diimbangi dengan pendekatan yang lebih holistik dan berkelanjutan.

Bob Geldof sendiri terus mengingatkan bahwa aksi kemanusiaan tidak boleh berhenti pada acara besar semacam konser, melainkan harus diikuti dengan tindakan nyata yang melibatkan perubahan kebijakan dan pemberdayaan masyarakat terdampak. Ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua umat manusia untuk memperjuangkan solusi dalam ukuran jangka panjang.

Mengapa Isu Kemanusiaan Kadang Menjadi Kontroversial?
Isu kemanusiaan memang sering kali menjadi topik yang kontroversial karena melibatkan banyak kepentingan politik, ekonomi, dan sosial. Bantuan kemanusiaan bisa saja disalahgunakan atau menjadi alat politik (serta merupakan bagian alat-perang), sehingga menimbulkan skeptisisme di masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi penggiat kemanusiaan dan media untuk menyampaikan informasi secara transparan dan akuntabel agar kepercayaan publik tetap terjaga.

Selain itu, kritik dan kecaman yang muncul, seperti yang dialami Bob Geldof, sebenarnya merupakan bagian dari dinamika yang sehat dalam upaya memperbaiki cara kita menangani isu kemanusiaan. Dengan adanya kritik, kita bisa belajar dan memperbaiki pendekatan agar bantuan yang diberikan benar-benar efektif dan tidak menimbulkan dampak negatif.

Konser Amal sebagai Wadah Solidaritas, Bukan Sekadar Hiburan
Konser amal Bob Geldof, Live Aid 1985, adalah contoh nyata bagaimana seni dan musik bisa menjadi kekuatan besar dalam menggerakkan solidaritas kemanusiaan secara global. Namun, kita juga harus menyadari bahwa di balik gemerlapnya acara tersebut terdapat kontroversi dan kritik yang penting untuk diperhatikan agar aksi kemanusiaan tidak hanya menjadi tontonan semata.

Sebagai masyarakat Indonesia yang peduli terhadap isu kemanusiaan, kita bisa mengambil pelajaran dari pengalaman Bob Geldof: bahwa kecaman dan kontroversi adalah bagian dari proses menuju perubahan yang lebih baik. Yang terpenting adalah bagaimana kita terus-menerus berupaya, dalam jangka panjang, memberikan bantuan yang nyata, berkelanjutan, dan berkeadilan bagi mereka yang membutuhkan.
 
sumber berita: tirtotemponytimes

23 June 2025

Kesenjangan AI Secara Global


 

AI
AI secara global

Memperhatikan fenomena trend yang sedang terjadi di dunia teknologi saat ini yaitu kesenjangan teknologi AI (Artificial Intelligence) yang semakin melebar antara negara maju dan berkembang.

Realita Pahit di Balik Kemajuan AI
Dunia sedang menghadapi tantangan dalam hal distribusi teknologi AI, apakah serius? 
Coba bayangkan, sementara beberapa beberapa negara (maju) berlomba-lomba mengembangkan AI canggih, banyak negara berkembang masih berjuang dengan infrastruktur dasar digital.

Lebih dari 70% perusahaan di negara maju sudah menerapkan teknologi AI dalam bisnis mereka, sementara , lebih menghawatirkan, negara berkembang masih jauh tertinggal . Ini bukan sekadar angka, melainkan cerminan kesenjangan yang semakin menganga dalam era digital.

Mengapa Kesenjangan Ini Terjadi?
1. Masalah Energi yang Mencengangkan
Coba bayangkan, untuk mengembangkan teknologi AI dibutuhkan energi listrik sekitar 63 gigawatt untuk pusat data!  Jumlah yang sangat besar, bukan? Sayangnya, hanya segelintir negara yang mampu menyediakan energi sebesar ini, yang tentu saja menjadi hambatan besar bagi negara berkembang .

2. Tantangan Infrastruktur Digital
Tidak hanya masalah energi, infrastruktur digital yang belum merata juga menjadi kendala utama . Ini seperti ingin membangun rumah mewah di atas fondasi yang belum siap, tentu saja akan berisiko, bukan?

Dampak yang Mengkhawatirkan
1. Ancaman terhadap Lapangan Kerja
Menurut data Bank Dunia, AI berpotensi menggantikan 69% hingga 77% pekerjaan di negara-negara berkembang seperti India, Thailand, dan Cina . Di Indonesia sendiri, AI diperkirakan akan mempengaruhi 17 sektor lapangan usaha, dengan potensi mengubah cara kerja 26,7 juta orang .

2. Kesenjangan Digital yang Semakin Melebar
Komunitas yang tidak terlibat dalam pengembangan atau penerapan AI berisiko semakin terisolasi dari arus inovasi . Ini seperti tertinggal kereta yang melaju kencang - semakin lama semakin sulit untuk mengejarnya.

Adakah Harapan?
Meski situasinya terlihat mencekam, masih ada harapan untuk Indonesia dan negara berkembang lainnya. Beberapa langkah positif yang bisa diambil:

1. Fokus pada Literasi Digital: Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang teknologi digital dan AI adalah kunci untuk mengejar ketertinggalan .

2. Pengembangan Infrastruktur: Indonesia perlu terus membangun dan memperbaiki infrastruktur digital untuk mendukung adopsi AI .

3. Kolaborasi Internasional: Kerjasama dengan negara maju dalam pengembangan teknologi AI bisa menjadi jembatan untuk mengurangi kesenjangan .

Kesenjangan teknologi AI adalah tantangan nyata yang harus kita hadapi bersama. Sebagai masyarakat, kita perlu sadar dan aktif dalam meningkatkan pemahaman tentang teknologi digital. Bagi pemerintah, ini adalah waktu yang tepat untuk membuat kebijakan yang mendukung perkembangan AI sambil melindungi kepentingan masyarakat.

20 June 2025

Apa Bisa ASN Tertib Bekerja WFA?


 

asn
seragam ASN

Dunia kerja telah mengalami perubahan signifikan, terutama dengan munculnya konsep Work From Anywhere (WFA), yang terlihat memberikan kontribusi positip pada era pandemi Covid-19. Di Indonesia, aturan baru yang mengizinkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bekerja dari mana saja mulai diterapkan. Namun, timbul tanda-tanya besar, yaitu : apakah ASN dapat tertib bekerja dalam sistem WFA ini? 

Aturan Baru WFA untuk ASN
Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan aturan baru yang memungkinkan ASN untuk menerapkan sistem WFA. Aturan ini bertujuan untuk memberikan fleksibilitas dalam jam kerja dan lokasi kerja, yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pegawai. ASN kini diperbolehkan untuk bekerja dari rumah, kafe, atau bahkan saat bepergian, asalkan tetap memenuhi tanggung jawab dan target kerja yang telah ditetapkan.

Salah satu poin penting dari aturan ini adalah jam kerja fleksibel. ASN tidak lagi terikat pada jam kerja konvensional dari pukul 08.00 hingga 17.00. Mereka dapat mengatur waktu kerja sesuai dengan kebutuhan pribadi dan profesional, selama tetap berkomunikasi dengan atasan dan rekan kerja.

Siapa Saja yang Boleh WFA?
Aturan ini tidak berlaku untuk semua ASN secara otomatis. Hanya ASN yang memenuhi kriteria tertentu yang dapat menerapkan WFA. Kriteria tersebut mencakup pegawai yang memiliki kinerja baik, tidak terlibat dalam tugas yang memerlukan kehadiran fisik, dan telah mendapatkan persetujuan dari atasan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa meskipun bekerja dari mana saja, kualitas dan tanggung jawab pekerjaan tetap terjaga.

Namun, meskipun aturan ini memberikan kebebasan, ada tantangan yang harus dihadapi. Misalnya, tidak semua ASN memiliki akses yang sama terhadap teknologi dan infrastruktur yang diperlukan untuk bekerja secara efektif dari jarak jauh. Ini menjadi salah satu kritik utama terhadap penerapan WFA.

Kritikan Terhadap Aturan WFA
Meskipun banyak yang menyambut baik aturan baru ini, tidak sedikit pula yang memberikan kritikan. Salah satu kritik yang paling sering muncul adalah mengenai potensi penurunan disiplin kerja. Beberapa pihak khawatir bahwa dengan bekerja dari mana saja, ASN mungkin akan lebih mudah tergoda untuk tidak fokus pada pekerjaan. 

Selain itu, ada juga kekhawatiran mengenai ketidak-merataan dalam penerapan aturan ini. ASN di daerah terpencil mungkin tidak memiliki akses yang sama terhadap internet yang stabil atau perangkat yang memadai untuk mendukung pekerjaan mereka. Hal ini dapat menciptakan kesenjangan antara ASN di kota besar dan di daerah.

Kritik lainnya datang dari segi pengawasan. Dengan sistem WFA, bagaimana atasan dapat memastikan bahwa pegawai mereka benar-benar bekerja dan tidak hanya sekadar onlin tanpa produktivitas? Ini menjadi tantangan tersendiri bagi manajemen dalam mengawasi kinerja pegawai.

Aturan baru yang mengizinkan ASN untuk bekerja dari mana saja adalah langkah maju dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih fleksibel dan adaptif. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, perlu adanya komitmen dari semua pihak, baik ASN itu sendiri maupun atasan, untuk memastikan bahwa sistem ini berjalan dengan baik. Komitmen pada diri setiap ASN yang melakukan WFA lebih krusial dari pada "sistim pengawasan" yang tampaknya belum berhasil pada sistim kerja knvensional.
 
sumber: kompastempodetik
 
 
 
Update 15 Juli 2025
Dunia Kerja Dinamis
Dunia kerja sekarang nggak lagi kaku. Teknologi, disrupsi, dan gaya hidup baru bikin sistem kerja formal pun harus bertransformasi. Badan Kepegawaian Negara (BKN) pun sadar kalau ingin ASN tetap produktif, sistemnya harus fleksibel, humanis, dan dinamis.

WFA juga bisa membuka peluang pemerataan SDM. ASN yang berdomisili di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) tetap bisa berkontribusi maksimal tanpa harus pindah ke kota besar.

WFA juga dianggap sebagai pola kerja yang lebih ramah kesehatan mental. Bayangkan, perjalanan panjang ke kantor, kemacetan, biaya transportasi, semua itu bisa ditekan.

sumber: viva

19 June 2025

Rumah Subsidi Sempit?


 

rum
rumah subsidi

Di tengah meningkatnya kebutuhan akan perumahan yang layak huni di Indonesia, isu mengenai rumah subsidi yang semakin sempit menjadi sorotan utama. Dengan ukuran yang semakin kecil, banyak yang mempertanyakan apakah rumah subsidi ini benar-benar memenuhi kriteria layak huni. 

Ukuran Rumah Subsidi yang Semakin Mungil
Berdasarkan berita terbaru, ukuran rumah subsidi di Indonesia kini semakin menyusut. Misalnya, rumah subsidi yang ditawarkan dengan luas 14 hingga 25 meter persegi menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Banyak yang merasa bahwa ukuran ini terlalu kecil untuk sebuah keluarga, apalagi jika kita mempertimbangkan kebutuhan ruang untuk aktivitas sehari-hari.

Menteri Ara mengakui bahwa ukuran rumah subsidi memang mengalami penyesuaian. Namun, ia menegaskan bahwa rumah-rumah ini tetap dirancang untuk memenuhi standar kelayakan huni. Dalam pandangannya, rumah yang kecil bukan berarti tidak layak huni, asalkan desain dan tata ruangnya diperhatikan dengan baik.

Apa yang Dimaksud dengan Kelayakan Huni?
Kelayakan huni adalah istilah yang merujuk pada kondisi di mana sebuah rumah dapat memenuhi kebutuhan dasar penghuninya. Ini mencakup aspek seperti ventilasi yang baik, pencahayaan yang cukup, serta ruang yang memadai untuk aktivitas sehari-hari. Dalam konteks rumah subsidi, meskipun ukurannya kecil, penting untuk memastikan bahwa rumah tersebut tetap dapat memberikan kenyamanan bagi penghuninya.

Dalam video yang ditayangkan oleh CNN Indonesia, terlihat bagaimana rumah subsidi dengan ukuran 14 meter persegi dapat diatur sedemikian rupa sehingga tetap nyaman untuk dihuni. Desain yang efisien dan penggunaan furnitur multifungsi menjadi kunci untuk menciptakan ruang yang layak huni meskipun terbatas.

Tantangan yang Dihadapi
Meskipun ada upaya untuk memastikan rumah subsidi tetap layak huni, tantangan tetap ada. Salah satu masalah utama adalah persepsi masyarakat terhadap ukuran rumah yang semakin kecil. Banyak orang merasa bahwa rumah dengan luas yang sangat terbatas tidak dapat memenuhi kebutuhan keluarga, terutama bagi mereka yang memiliki anak atau anggota keluarga yang lebih banyak.

Selain itu, ada juga kekhawatiran mengenai kualitas konstruksi rumah subsidi. Beberapa pihak berpendapat bahwa untuk menekan biaya, kualitas bahan bangunan mungkin diabaikan. Ini bisa berakibat pada daya tahan rumah dan kenyamanan penghuninya dalam jangka panjang.

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, pengembang, dan masyarakat. Pemerintah perlu memastikan bahwa standar kualitas untuk rumah subsidi tetap terjaga, meskipun ukurannya kecil. Pengembang juga harus berinovasi dalam desain rumah agar dapat memaksimalkan penggunaan ruang tanpa mengorbankan kenyamanan. Masyarakat lebih terbuka dan siap dengan konsep rumah kecil. Dengan desain yang tepat, rumah kecil bisa menjadi solusi bagi banyak orang yang kesulitan mendapatkan tempat tinggal yang layak. Ini juga sejalan dengan tren global yang mengarah pada hunian yang lebih efisien.
 
sumber berita: kontancnnsindonews

12 June 2025

Kasus Para Staf Kementerian


 

sta
staf khusus dan staf ahli

Kasus korupsi di Indonesia selalu menjadi sorotan publik, terutama ketika melibatkan pejabat tinggi di kementerian. Baru-baru ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung dan Polisi mengungkap kasus yang melibatkan sejumlah staf khusus dan staf ahli dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Kementerian Pendidikan serta Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). 

Aliran Dana Haram
KPK saat ini sedang menyelidiki aliran dana haram sebesar Rp53 miliar yang diduga melibatkan staf khusus Menteri Ketenagakerjaan. Penyelidikan ini mencakup pemeriksaan terhadap beberapa individu yang terlibat, termasuk staf khusus yang memiliki akses langsung terhadap keputusan dan kebijakan kementerian. Hal ini dalam kasus dugaan korupsi pengurusan Tenaga Kerja Asing (TKA) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

Aliran dana yang mencurigakan ini tidak hanya merugikan negara, tetapi juga menciptakan ketidakpercayaan di masyarakat terhadap institusi pemerintah. Ketika pejabat publik terlibat dalam praktik korupsi, dampaknya sangat luas, mulai dari hilangnya kepercayaan masyarakat hingga kerugian ekonomi yang signifikan.

Penangkapan dan Pencekalan
Dalam proses penyelidikan ini, penegak hukum tidak segan-segan untuk melakukan pencekalan atau penangkapan terhadap individu-individu yang terlibat. Beberapa eks staf khusus Menteri Pendidikan (saat itu) Nadiem Makarim telah dicekal oleh Kejaksaan Agung untuk mencegah mereka melarikan diri atau menghilangkan barang bukti. Tindakan pencekalan ini merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa proses hukum dapat berjalan dengan baik dan tidak ada pihak yang menghindar dari tanggung jawab. Ketiga staf khusus tersebut diduga terlibat dalam kasus pengadaan laptop Chromebook senilai Rp 9,9 triliun.

Polisi menyatakan mengamankan staf ahli dan juga pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dalam kasus dugaan tindak pidana judi online. Total ada 11 orang yang ditangkap. Mereka kini telah berstatus sebagai tersangka. Polisi menerangkan para tersangka yang terlibat ini mulanya diberikan kewenangan untuk mengecek dan memblokir situs judol. Namun, kewenangan itu justru disalahgunakan.

Kasus para staf khusus (ataupun staf ahli) ini adalah pengingat bahwa korupsi masih menjadi masalah serius di Indonesia. Dengan adanya penyelidikan dan penangkapan yang dilakukan oleh penegak hukum, diharapkan masyarakat dapat melihat bahwa ada upaya nyata untuk memberantas praktik korupsi. Penting untuk terus-menerus, kita semua, menciptakan budaya anti-korupsi di kehidupan sehari-hari kita.
 
sumber berita: jpnntempocnn

11 June 2025

Pertumbuhan Populasi Muslim Dunia


 

pOp
populasi muslim di dunia

Dalam beberapa dekade terakhir, pertumbuhan populasi Muslim di seluruh dunia telah menjadi topik yang menarik perhatian banyak pihak. Menurut berbagai studi, Islam kini menjadi agama dengan pertumbuhan tercepat di dunia, bahkan lebih cepat dibandingkan dengan gabungan semua agama lainnya. Hal ini tentu saja memiliki implikasi yang signifikan, terutama di Eropa, di mana populasi Muslim semakin meningkat.

Data Pertumbuhan Populasi Muslim
Berdasarkan laporan terbaru, jumlah penganut Islam diperkirakan akan terus meningkat secara signifikan. Sebuah studi yang dilakukan oleh Pew Research Center menunjukkan bahwa populasi Muslim di dunia diperkirakan akan mencapai 2,2 miliar pada tahun 2030, yang berarti pertumbuhan yang sangat pesat dalam waktu yang relatif singkat. Ini menunjukkan bahwa Islam tidak hanya berkembang di negara-negara mayoritas Muslim, tetapi juga di negara-negara Barat, termasuk Eropa.

Faktor Penyebab Pertumbuhan
Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap pertumbuhan populasi Muslim ini. 

Pertama, tingkat kelahiran di kalangan umat Muslim cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok agama lainnya. Di banyak negara Muslim, keluarga besar masih menjadi norma, yang berkontribusi pada angka kelahiran yang tinggi.

Kedua, migrasi juga memainkan peran penting. Banyak Muslim yang bermigrasi ke negara-negara Eropa untuk mencari peluang yang lebih baik. Hal ini tidak hanya meningkatkan jumlah populasi Muslim di Eropa, tetapi juga memperkaya keragaman budaya di negara-negara tersebut.

Muslim di Eropa: Sebuah Realitas Baru
Eropa, yang selama ini dikenal sebagai benua dengan populasi mayoritas non-Muslim, kini menghadapi kenyataan baru. Negara-negara seperti Prancis, Jerman, dan Inggris telah melihat peningkatan signifikan dalam jumlah penduduk Muslim. Misalnya, di Prancis, diperkirakan ada sekitar 5 juta Muslim, menjadikannya sebagai salah satu komunitas Muslim terbesar di Eropa.

Pertumbuhan ini tidak hanya berdampak pada demografi, tetapi juga pada aspek sosial dan politik. Dengan meningkatnya jumlah Muslim, ada tantangan dan peluang baru yang muncul. Misalnya, isu-isu terkait integrasi, toleransi, dan hak-hak minoritas menjadi semakin relevan. Di satu sisi, keberadaan komunitas Muslim yang besar dapat memperkaya budaya lokal, tetapi di sisi lain, dapat juga menimbulkan ketegangan jika tidak dikelola dengan baik.

Implikasi Sosial dan Politik
Pertumbuhan populasi Muslim di Eropa membawa implikasi yang kompleks. Di satu sisi, keberadaan mereka dapat memperkaya keragaman budaya dan memperkuat hubungan antarbudaya. Namun, di sisi lain, ada tantangan yang harus dihadapi, seperti diskriminasi dan stereotip negatif yang sering kali mengarah pada konflik sosial.

Politik Eropa juga mulai merespons perubahan ini. Beberapa negara mulai mengadopsi kebijakan yang lebih inklusif untuk mengakomodasi kebutuhan komunitas Muslim, sementara yang lain mungkin mengambil pendekatan yang lebih ketat. Ini menciptakan dinamika yang menarik dalam politik Eropa, di mana isu-isu terkait imigrasi dan integrasi menjadi semakin penting.
 
sumber berita: detikmerdekarepublikabeautynesiacnbc

23 May 2025

Larangan Trump pada Mahasiswa Asing di Harvard


 

har
Aksiberbagai universitas di USA

Pendidikan tinggi selalu menjadi salah satu pilar penting dalam membangun masa depan global. Namun, kebijakan politik sering kali memengaruhi akses pendidikan, seperti yang terjadi baru-baru ini ketika Presiden AS Donald Trump melarang Universitas Harvard menerima mahasiswa asing. Keputusan ini langsung memicu kontroversi, bahkan ditangguhkan oleh seorang hakim federal.  

Trump Melarang Harvard Terima Mahasiswa Asing: Apa Alasannya?  
Pada 23 Mei 2025, Donald Trump mengeluarkan pernyataan kontroversial yang melarang Universitas Harvard, salah satu kampus bergengsi di USA, menerima mahasiswa asing. Menurut media Sindonews, Trump beralasan bahwa mahasiswa asing, terutama dari China, bisa menjadi "ancaman keamanan nasional" karena potensi spionase teknologi dan pengaruh politik Beijing.  

Ini bukan pertama kalinya Trump mengambil kebijakan keras terhadap imigran dan pelajar asing. Saat masih menjabat sebagai presiden (2017-2021), ia pernah membatasi visa pelajar (F-1) dan mengeluarkan aturan ketat bagi mahasiswa STEM (sains, teknologi, teknik, matematika).  

Reaksi Cina: Ini Diskriminasi!  
Pemerintah China langsung merespons dengan keras. Ditulis oleh media Detik, juru bicara Kementerian Luar Negeri China menyebut larangan ini sebagai "tindakan diskriminatif yang merusak pertukaran pendidikan global".  

China adalah salah satu penyumbang terbesar mahasiswa asing di AS. Menurut data Institute of International Education (IIE), sekitar 290.000 mahasiswa China belajar di AS pada 2023. Jika larangan ini berlaku permanen, dampaknya bisa sangat besar—baik bagi Harvard maupun hubungan AS-China.  

Hakim Federal Tangguhkan Larangan Trump
Tak lama setelah Trump mengumumkan larangan tersebut, seorang hakim federal di Massachusetts mengeluarkan putusan sementara yang menangguhkan kebijakan itu. Media CNN Indonesia menulis, hakim menyatakan bahwa larangan Trump "terlalu luas dan tidak didukung bukti kuat".  

Mengapa Hakim Menolak Larangan Trump?
  • Tidak Ada Bukti Spionase Massal – Hakim menilai tuduhan Trump bahwa mahasiswa China adalah "agen pemerintah" tidak didukung data konkret.  
  • Merugikan Pendidikan USA – Harvard dan universitas lain bergantung pada mahasiswa asing, baik secara finansial maupun akademik.  
  • Diskriminasi Etnis – Larangan ini dianggap menargetkan mahasiswa berdasarkan kebangsaan, bukan perilaku individu.  

Ini adalah kemenangan sementara bagi kelompok pro-pendidikan global, tetapi perdebatan hukum masih bisa berlanjut.  

Dampak Larangan Trump bagi Pendidikan Global 
Jika larangan ini tetap berlaku, efeknya bisa sangat luas:  
1. Kerugian Finansial untuk Universitas AS
- Mahasiswa asing membayar penuh (tanpa subsidi), jadi larangan bisa mengurangi pendapatan kampus.  
- Harvard sendiri menerima sekitar 12% mahasiswa asing, dengan kontribusi besar bagi ekonomi pendidikan AS.  
2. China Akan Cari Tujuan Lain
- Jika AS menutup pintu, mahasiswa China mungkin beralih ke Eropa, Australia, atau Kanada.  
- Universitas seperti Oxford, Cambridge, atau Toronto bisa diuntungkan.  
3. Citra AS sebagai Destinasi Pendidikan Terancam  
- AS selalu dianggap sebagai tanah peluang, tetapi kebijakan seperti ini bisa membuat calon mahasiswa ragu.  
- Risiko "brain drain"—di mana talenta terbaik memilih negara lain.  

Apa Kata Harvard dan Akademisi?
Pihak Harvard belum mengeluarkan pernyataan resmi, tetapi beberapa profesor dan pakar pendidikan sudah menyuarakan kritik:  

"Ini langkah mundur bagi akademisi," kata seorang profesor kebijakan pendidikan di Harvard.  "Mahasiswa asing justru memperkaya riset dan inovasi di USA," tambahnya.  

Banyak yang khawatir kebijakan ini lebih didorong oleh politik ketimbang kepentingan pendidikan.
 
sumber berita: sindonewscnndetik

17 April 2025

HP dan Gadget Masa Depan


 

mas
HP beraroma AI

Coba bayangkan HP yang bisa membaca pikiran Anda, merespons seperti asisten pribadi, atau bahkan menggantikan fungsi laptop sepenuhnya. Itulah gambaran HP masa depan yang sedang dipersiapkan oleh raksasa teknologi oleh Samsung, Elon Musk dan pemain lain.  

Tapi, benarkah smartphone seperti yang kita kenal sekarang akan (bisa) punah?
Atau dia justru berevolusi menjadi sesuatu yang lebih canggih?

AI Jadi "Otak" HP Masa Depan  
Kecerdasan Buatan (AI) akan menjadi "nyawa" baru bagi gadget. Beberapa perubahan yang mungkin kita lihat:  
- Asisten Virtual Super Cerdas: Bukan sekadar Google Assistant atau Siri, tapi AI yang benar-benar paham konteks percakapan dan bisa melakukan tugas kompleks.  
- Kamera yang Bisa Analisis Real-Time: Misalnya, kamera HP bisa langsung menerjemahkan bahasa asing dari objek yang difoto atau memberi sosis gaya fashion.  
- Baterai & Performa Optimal Berbasis AI: HP akan belajar kebiasaan pengguna dan mengatur daya serta kinerja secara otomatis.  

Bahkan, Samsung, diduga sedang mempersiapkan "smartphone AI" yang berbeda dari HP biasa yang ada saat ini dipasaran dunia.

Elon Musk & Ancaman "Kematian" Smartphone
Namun, masih ada pihak yang berpendapat bahwa smartphone akan tetap menjadi raja pada masa depan. Elon Musk (Neuralink), Mark Zuckerberg (Meta), dan Sam Altman (OpenAI) justru sedang mengembangkan alternatif yang lebih revolusioner:  
  • Chip otak: dari Neuralink yang memungkinkan kita berinteraksi dengan teknologi tanpa perlu HP.
  • Smart Glasses & AR: Meta sedang gencar mengembangkan kacamata AR yang bisa menggantikan fungsi smartphone.
  • Perangkat Wearable AI: OpenAI dikabarkan sedang merancang perangkat berbasis AI yang lebih intuitif daripada smartphone.  

Samsung vs. Elon Musk: Siapa yang Akan Menang?  
Pertarungan teknologi HP masa depan akan sangat menarik:  
- Samsung & Produsen HP Lain: Fokus pada smartphone AI dengan fitur canggih tapi masih berbentuk gadget fisik.  
- Elon Musk & Pemain Disruptif: Ingin menghilangkan smartphone dan menggantinya dengan teknologi implant atau AR/VR.  

Lalu siapa yang SUKSES?
- Dalam jangka pendek, Samsung dan vendor HP masih unggul karena masyarakat sudah terbiasa dengan smartphone.  
- Tapi dalam 10-20 tahun ke depan, teknologi seperti Neuralink atau smart glasses* bisa menjadi mainstream jika berhasil diimplementasikan dengan aman dan terjangkau.  

Kecenderungannya adalah teknologi akan semakin menyatu dengan kehidupan kita, entah lewat layar sentuh, kacamata AR, atau bahkan chip di otak. Kemungkinan itu semakin dekat , masa depan gadget akan jauh lebih seru dari yang kita bayangkan pada hari ini.
 
sumber berita: indozoneliputan6jawapos