28 September 2022

Generasi Milenial Maunya Pensiun Lebih Cepat (Dengan Banyak Uang)


 

mil
Generasi Milenial

Sebuah Penelitian (2021) di USA oleh Northwestern Mutual memberikan indikasi bahwa Generasi Milenial cenderung berpikir untuk Pensiun Dini :
DUA-KALI lebih banyak dibandingkan dengan Generasi Z
TIGA-KALI lebih banyak dibandingkan dengan Generasi X


Penelitian tersebut menunjukkan bahwa Covid-19 telah mengubah banyak rencana pensiun masyarakat (orang Amerika) :
  • Lebih dari sepertiga (35%) mengatakan rencana itu telah naik atau mundur dari target usia pensiun mereka
  • Hampir seperempat (24%) berencana untuk pensiun lebih lambat dari perkiraan sebelumnya 
  • Sekitar 11% berencana untuk pensiun lebih awal

Beberapa tip untuk Generasi Milenial yang kepengen pensiun dini dengan banyak uang
  1. Miliki Visi yang jelas untuk masa pensiun
  2. Buat perencanaan untuk Dana Pensiun
  3. Miliki Asuransi Kesehatan dan Dana Darurat
  4. Siapkan Rumah untuk pensiun
  5. Tetap siapkan Sumber Penghasilan

27 September 2022

BPJS Kesehatan : Uji Coba KRIS


 

Uji Coba Kelas

Iuran BPJS Kesehatan (masih) belum berubah meski uji coba penghapusan kelas BPJS Kesehatan mulai dilakukan sejak 1 Juli 2022. Saat ini masih berlaku sistim tarif (berdasarkan kelas) lama. Kelas-kelas tersebut digantikan ke Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Uji Coba KRIS dilakukan di 5 rumah sakit milik pemerintahan. Jadi, mulai Juli ini di 5 RS tersebut tidak ada lagi kelas iuran BPJS 1, 2 dan 3.

Pps Kepala Humas BPJS Kesehatan Arif Budiman :
"Berdasarkan koordinasi dengan DJSN dan Kemenkes, bahwa Juli adalah uji coba penerapan KRIS di 5 rumah sakit pemerintah saja".

Sekitar 2.800 rumah sakit di seluruh Indonesia melayani peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Secara umum pelayanan untuk peserta JKN di rumah sakit masih berlangsung seperti sedia kala. Skema dan besaran iuran BPJS Kesehatan masih sama dengan ketentuan BPJS sebelumnya.

sumber berita


23 September 2022

Matematika Statistika Aktuaria


 

akt
Angka

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim (di akun akun Instagramnya) :
(Bagian) terpenting dari matematika adalah statistik, probability, dan data. Jika mempelajari ketiga bidang tersebut akan membantu siswa di masa depan, apapun profesinya.


Kepala Departemen Sains Aktuaria ITS, Soehardjoepri :
Statistika dan Aktuaria merupakan gabungan dari beberapa bidang ilmu seperti matematika, statistika, ekonomi, keuangan serta komputasi.
Statistika dipelajari untuk menganalisis suatu prediksi dan pengambilan keputusan sementara Aktuaria lebih berfokus pada analisis pengelolaan risiko dan data finansial.


21 September 2022

Perbedaan JHT dan Dana


 

jht
JHT dan Dana

Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker, 2 Februari 2022) Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022 ini menyebutkan, dana JHT (Dana Jaminan Hari Tua) baru bisa dicairkan ketika peserta (pekerja) berusia 56 tahun. Aturan ini mulai berlaku setelah 3 bulan terhitung sejak tanggal diundangkan atau mulai Mei 2022. JHT adalah manfaat uang tunai yang dibayarkan sekaligus pada saat peserta memasuki usia pensiun, meninggal dunia, atau mengalami cacat total tetap.

Permenaker Nomor 2 Tahun 2022 ini merupakan turunan dari Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2015 sebagaimana telah diubah dengan PP Nomor 60 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Hari Tua.

Menurut UU SJSN dan PP 46 Tahun 2015, JHT diselenggarakan dengan tujuan menjamin agar peserta menerima uang tunai apabila memasuki masa pensiun, mengalami cacat total tetap, atau meninggal dunia. (catatan: tidak ada syarat harus berusia 56 tahun untuk bisa mencairkan dana tabungan para pekerja ini).
Pada PP Nomor 46 Tahun 2015, pencairan dana JHT dapat diberikan sebagian sampai batas tertentu apabila peserta telah memiliki masa kepesertaan paling singkat 10 tahun.

Jaminan Hari Tua (JHT) diberikan untuk Pekerja
namun
dana-nya "seperti" bukan miliknya.

sumber berita
Kompas

20 September 2022

Target Kerja Karyawan BPJS Kesehatan : Menerima Iuran Tepat Waktu


 

trg
Karyawan BPJS

Kepala Bidang Penagihan dan Keuangan BPJS Kesehatan Cabang Samarinda, Riana Ayu Heny Danarti :

"Setiap hari kami melakukan edukasi dengan menghubungi peserta yang memiliki tunggakan iuran dan peserta yang berpotensi memiliki tunggakan yang kami namakan dengan telekolekting. Edukasi kepada peserta terkait pembayaran iuran bagi segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) serta melakukan telekolekting". 

BPJS Kesehatan memiliki kewajiban untuk memberikan edukasi kepada peserta, salah satunya adalah edukasi tentang pentingnya membayar iuran tepat waktu.

Namun untuk seluruh Pegawai BPJS Kesehatan, juga wajib, bekerja dengan baik. Termasuk "cakap" bekerja menyelesaikan masalah collection iuran peserta hingga Perusahaan (BPJS Kesehatan) menerima uang iuran tsb "tepat waktu".

sumber berita

KaltimToday

15 September 2022

Data Facebook, Bocor Juga


 

fb
Facebook Bocor

Sekelas Facebook pernah diterpa badai Data Bocor juga.

533-Juta Akun (pengguna) Facebook dilaporkan mengalami kebocoran, yang ter-ekspose bukan saja data pribadi ttg Nama atau Alamat tapi juga mencakup photo, teman2nya hingga isi percakapan (dengan pihak lain) pribadi. Bahwa ada pihak-ketiga (USA) yang bersepakat dengan sebagian kecil Akun Facebook (USA) untuk melakukan penelitian secara online. Kemudian data (data hasil questioner) ini bisa dikembangkan (tanpa sepengetahuan Facebook) sehingga dapat "melibatkan" akun lainnya sebanyak 533-Juta di seluruh dunia. Facebook sebagai Lembaga/Perusahaan yang secara khusus bergerak di bidang teknologi-informasi (dan media) bisa mengalami "Data Bocor". Harap bisa dipahami bilamana menghadapi keheranan bagaimana mungkin Kantor Presiden atau Kantor Intelijen data-nya bisa bobol.

Facebook mendorong (melalui menu2 fasilitas yg ada di aplikasinya) pengguna-nya untuk bersikap "Terbuka". Misalnya bila kita berpendapat sesuatu maka pengguna Facebook lainnya diperbolehkan (tanpa larangan) memberi komentar "Like" ataupun "Dis-Like". Bersikap terbuka menjadikan data yang ada di Akun2 Facebook tersebut menjadi bisa dilihat 24-jam oleh siapa-pun. Bilamana seseorang menuliskan bahwa "saya sedang stress di kantor karena bos marah besar", postingan tsb bukan karena ada seseorang yang bertanya keadaannya saat itu. Secara otomatis maka maka data yang ter-ekspose adalah tentang Dia, Bos-nya dan Kantor-nya. Hebatnya data ini tersusun rapi sesuai sequensial waktu dan lokasi secara real-time.

Kehebohan terjadi bila terjadi muatan2 lain pada data Facebook tersebut. Bahwa data Facebook digunakan dalam kegiatan Kampanye Presiden. Bahwa Pemilik Facebook sempat diminta keterangannya dihadapan lembaga resmi USA dan disiarkan secara luas ke seluruh dunia. Terlihat Facebook, sebagai Lembaga Bisnis, menghadapinya dengan cool. Karena bagi Facebook ini adalah media promosi yang luar biasa, viral durian runtuh.

Bagaimana para pemilik Akun Facebook, yang dirugikan karena data pribadinya bocor, bersikap? Hingga saat ini tidak ada data yang memberikan gambaran perpindahan besar2an Akun Facebook ke Aplikasi lain. Sama halnya, tidak ada migrasi pengguna Hand-Phone berbasiskan Android ke iPhone karena teknologi Android rawan keamanannya dibanding iPhone. 

Data bocor di wilayah kita yang pernah diberitakan :
1. Lingkungan Pemerintah : Presiden (Sertifikat Vaksin Presiden, "Peduli-Lindungi". Surat Rahasia Presiden, Bjorka). Identitas BIN ( 7/9/2022, Strovian). Personel Polri (17/11/2021, asal Brazil).
2. Lingkungan Pelayanan Masyarakat : BPJS Kesehatan (279 juta data dijual Rp87.6-Juta di situs Raidforums.com). 1,3 miliar data registrasi kartu SIM (ditawarkan dengan harga Rp 742 juta). Data pengguna PLN (17 juta data, Loliyta). Data 1,3 juta pengguna aplikasi eHAC milik Kementerian Kesehatan.
3. Lembaga Keuangan : Database Bank Jatim ( US$250-Ribu, bl4ckt0r). 2 juta nasabah perusahaan asuransi BRI Life (ditawarkan seharga sekitar Rp101-juta). 

13 September 2022

Data Bocor Sebuah Keniscayaan


 

vis
Data Bocor

Dunia-nyata seperti kebanjiran data (yg dengan mudah didapat dari) dunia-maya. Hal itu (big data) memungkinkan penyajian data-visual menjadi semakin menarik dan menjadi alat-persaingan dalam konten2 para netizen.

Orang semakin menyukai penggunaan "emoji" dalam memberikan respon maupun berpendapat.  Dari pernikahan "streaming" di Facebook, pamer penampilan dgn "share-photo" di Instagram, wawancara para ahli di "video" YouTube, hingga skandal "meme" yang menggabungkan visual dan teks. Jumlah, secara kuntitas dan kualitas,  penggunaannya yang semakin massive dari hari ke hari. Visualisasi Data (termasuk infografis) sbg usaha untuk menyederhanakan konsep yang kompleks dgn bahasa universal dunia.

Teknik pengambilan gambar, saat ini, dalam film/photo (spt. close-up, medium shot, long shot) dirancang untuk menyampaikan makna yang berbeda. Namun di masa depan, visualisasi data yg menggambungkan berbagai media (serta mixing antara visual dan text) akan semakin "akurat" untuk membuat kesimpulan thd suatu hal yg multi-dimensi.
Di dalam mobile-technology (yg dipakai oleh Google) peran Teknologi Satelit sudah "digantikan" oleh kamera (kecil) yg ada di Hand-Phone(HP). Identitas seseorang sudah banyak yg bisa "diwakilkan" oleh sebuah HP miliknya. Karena HP, saat ini, sudah menjadi perangkat utama dalam melakukan "Komunikasi-Visual" masyarakat modern. Sebaliknya, bila seseorang tidak memiliki HP maka akan sukar dia untuk mendapatkan Vaksin Covid-19 atau tidak bisa beli BBM di SPBU. Mungkin, yg paling ditakuti adalah dapat label sbg orang yg "tidak-updated". 

Penasihat Keamanan Senior di Sophos John Shier mengatakan bahwa 

"Kebanyakan (baca: biasanya) orang-orang yang informasi pribadinya dicuri karena mereka membuat kesalahan sederhana (yg merupakan kebiasaannya) spt seperti menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa login situs website". 

Kebiasaan berbagi/share password juga bisa terjadi "tanpa-disadari" oleh orang tsb. Teknologi Digital akan cepat menghukum kebiasaan2 buruk kita sekaligus bisa membocorkan informasi kita (tanpa kita ketahui). Keniscayaan akan informasi-pribadi bocor seperti juga tidak ada data yg bisa 100% dhapus di dunia digital.

Dalam sebuah kasus Nasional, Komnas HAM menyampaikan bahwa Data Digital membantu analisa kasus penyidikan dalam hal mencari titik-temu terkait peristiwa (data spasial) yaitu waktu dan lokasi kejadian. Ke depannya, kita bisa berharap teknologi digital dipakai untuk setiap "Pejabat-Publik Online 24-Jam" dan bisa di tonton secara Live (juga streaming) oleh seluruh masyarakat. 

Peristiwa data-bocor itu terjadi, menandakan, masih ada yg ditutupi.
Teknologi Digital secara sistimatis (niscaya) membuka data tsb agar umat manusia tidak mundur ke zaman batu, ini sebuah harapan.