Kalo Anak Bertanya Tentang Demo
![]() |
anak bertanya |
Di era digital seperti sekarang, anak-anak bisa dengan mudah melihat berita demo di televisi, media sosial, atau bahkan menyaksikan langsung di jalan. Setiap orang tua pasti pernah mengalami momen ketika anak tiba-tiba melontarkan pertanyaan yang tak terduga. Salah satunya adalah pertanyaan tentang demo atau unjuk rasa.
Apa Sebabnya Anak Bertanya?
Anak adalah peniru ulung dan sangat peka terhadap lingkungan sekitarnya. Ketika mereka melihat kerumunan orang membawa spanduk, berteriak, atau bahkan terjadi kericuhan, wajar jika muncul pertanyaan di benak mereka: “Kenapa orang-orang demo?” atau “Apa itu demo?” Pertanyaan seperti ini adalah tanda bahwa anak sedang belajar memahami dunia dan ingin tahu alasan di balik peristiwa yang mereka lihat.
Rumus Sederhana untuk Anak
Demo, atau demonstrasi, adalah salah satu cara masyarakat menyampaikan pendapat, keinginan, atau protes kepada pemerintah atau pihak tertentu. Demo biasanya dilakukan secara bersama-sama di tempat umum, seperti jalan raya atau depan gedung pemerintahan. Tujuannya adalah agar suara mereka didengar dan ada perubahan yang diharapkan.
Orang tua bisa menjelaskan dengan bahasa yang sederhana, misalnya:
“Demo itu seperti ketika kamu ingin sesuatu dan kamu bilang ke mama atau papa. Tapi, kalau banyak orang punya keinginan yang sama, mereka berkumpul dan menyampaikan bersama-sama supaya didengar.”
Psikolog anak menyarankan agar orang tua menjawab pertanyaan anak tentang demo dengan jujur, sederhana, dan sesuai usia serta bahasa yang mudah dipahami anak. Dengarkan Pertanyaan Anak dengan Serius, jangan meremehkan rasa ingin tahu anak. Tunjukkan bahwa pertanyaan mereka penting dan layak dijawab. Sampaikan bahwa demo adalah cara orang menyampaikan pendapat agar didengar, bukan untuk membuat keributan, kekerasan atau merusak fasilitas umum. Ceritakan demo-demo damai yang pernah berhasil membawa perubahan.
Setelah menjelaskan, tanyakan pendapat anak kita. Misalnya, “Menurut kamu, kalau ada yang tidak setuju, sebaiknya bagaimana menyampaikannya?
Demo adalah bagian dari proses demokrasi. Dengan menjelaskan demo kepada anak, orang tua juga mengajarkan tentang pentingnya demokrasi, hak asasi manusia, dan cara menyampaikan pendapat dengan bertanggung jawab.
Ajarkan pada anak bahwa setiap orang boleh punya pendapat berbeda, dan perbedaan itu harus dihargai. Demo adalah salah satu cara untuk menyampaikan perbedaan pendapat secara terbuka dan damai.
sumber berita: kompas, kumparan, haibunda
Apa Sebabnya Anak Bertanya?
Anak adalah peniru ulung dan sangat peka terhadap lingkungan sekitarnya. Ketika mereka melihat kerumunan orang membawa spanduk, berteriak, atau bahkan terjadi kericuhan, wajar jika muncul pertanyaan di benak mereka: “Kenapa orang-orang demo?” atau “Apa itu demo?” Pertanyaan seperti ini adalah tanda bahwa anak sedang belajar memahami dunia dan ingin tahu alasan di balik peristiwa yang mereka lihat.
Rumus Sederhana untuk Anak
Demo, atau demonstrasi, adalah salah satu cara masyarakat menyampaikan pendapat, keinginan, atau protes kepada pemerintah atau pihak tertentu. Demo biasanya dilakukan secara bersama-sama di tempat umum, seperti jalan raya atau depan gedung pemerintahan. Tujuannya adalah agar suara mereka didengar dan ada perubahan yang diharapkan.
Orang tua bisa menjelaskan dengan bahasa yang sederhana, misalnya:
“Demo itu seperti ketika kamu ingin sesuatu dan kamu bilang ke mama atau papa. Tapi, kalau banyak orang punya keinginan yang sama, mereka berkumpul dan menyampaikan bersama-sama supaya didengar.”
Psikolog anak menyarankan agar orang tua menjawab pertanyaan anak tentang demo dengan jujur, sederhana, dan sesuai usia serta bahasa yang mudah dipahami anak. Dengarkan Pertanyaan Anak dengan Serius, jangan meremehkan rasa ingin tahu anak. Tunjukkan bahwa pertanyaan mereka penting dan layak dijawab. Sampaikan bahwa demo adalah cara orang menyampaikan pendapat agar didengar, bukan untuk membuat keributan, kekerasan atau merusak fasilitas umum. Ceritakan demo-demo damai yang pernah berhasil membawa perubahan.
Setelah menjelaskan, tanyakan pendapat anak kita. Misalnya, “Menurut kamu, kalau ada yang tidak setuju, sebaiknya bagaimana menyampaikannya?
Demo adalah bagian dari proses demokrasi. Dengan menjelaskan demo kepada anak, orang tua juga mengajarkan tentang pentingnya demokrasi, hak asasi manusia, dan cara menyampaikan pendapat dengan bertanggung jawab.
Ajarkan pada anak bahwa setiap orang boleh punya pendapat berbeda, dan perbedaan itu harus dihargai. Demo adalah salah satu cara untuk menyampaikan perbedaan pendapat secara terbuka dan damai.
sumber berita: kompas, kumparan, haibunda
0 comments :
Post a Comment