Libur Waisak 2025

14 May 2025

Libur Waisak 2025


 

mac
macet horor di puncak

Fenomena pergerakan dan mobilisasi masyarakat selama libur Waisak 2025 yang baru saja berlalu. Mari kita lihat kembali bagaimana dinamika perjalanan masyarakat kita dan apa yang bisa kita pelajari dari pengalaman ini.

Libut Panjang Waisak dan Pola Pergerakan Masyarakat
Hari Raya Waisak yang jatuh pada Senin, 12 Mei 2025, menjadi momen istimewa bagi umat Buddha untuk memperingati tiga peristiwa suci dalam kehidupan Siddhartha Gautama . Namun, beyond sisi religiusnya, libur panjang ini menciptakan gelombang pergerakan massa yang luar biasa di berbagai titik transportasi Indonesia. Hal ini disebabkan terjadinya Libur Panjang (long week-end) karena adanya cuti bersama pada hari selasa, 13 Mei 2025.

Lonjakan Pengguna Jalan Tol
Data dari Jasa Marga menunjukkan fenomena yang menarik: sekitar 529.000 kendaraan meninggalkan area Jabodetabek selama periode libur ini. Yang lebih mencengangkan lagi, arus balik di tol Jabodetabek mencatatkan kenaikan hingga 33% dibandingkan hari normal . Bayangkan betapa padatnya jalan-jalan kita!

ASDP: Pelayanan Maksimal di Tengah Lonjakan Penumpang
PT ASDP Indonesia Ferry tidak mau kalah dalam memberikan pelayanan terbaiknya. Melayani 429.995 penumpang dan 111.217 kendaraan selama libur panjang Hari Raya Waisak 2025.

Mereka telah melakukan persiapan matang dengan:
 
  • Menyiapkan 47 kapal untuk rute Merak-Bakauheni dengan kapasitas 25.000 kendaraan per hari
  • Mengoperasikan 28 kapal di rute Ketapang-Gilimanuk yang beroperasi 24 jam 
  • Melayani total 429.995 penumpang selama periode libur Waisak

TMII: Destinasi Favorit Libur Panjang
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menjadi salah satu destinasi favorit selama libur Waisak. Pengelola TMII  menyebutkan, total pengunjung selama libur Hari Raya Waisak 12 Mei 2025 mencapai 22 ribu orang. TMII membuktikan dirinya sebagai magnet wisata keluarga yang tak pernah sepi. Angka 22 ribu pengunjung itu bertahan hingga malam karena pengunjung fokus menyaksikan Tari Kecak dan Dancing Fountain Tirta Cerita.

Macet Horor di Puncak
Libur, wisata Puncak, dan macet seolah tak bisa dipisahkan. Buktinya, pada long weekend libur Waisak, Puncak masih jadi destinasi favorit yang mengakibatkan kemacetan.

Kemacetan di Puncak bahkan terjadi sejak Minggu (11/5) pagi. Macet sudah nampak sejak pukul 08.12 WIB di exit tol Jagorawi, arah Puncak. Polisi lantas sigap memberlakukan skema one way, tapi lalu lintas tetap padat. Dari pantauan CCTV Jasa Marga di aplikasi Travoy, sekitar pukul 09.30 WIB, kepadatan tampak terjadi di Simpang Gadog. Kendaraan tampak hanya bisa berjalan perlahan, bahkan sesekali terhenti. Pada siang hari, polisi menyebut sudah ada 10 ribu kendaraan melintas di Puncak.

Bagi Anda yang berencana melakukan perjalanan saat libur panjang berikutnya, berikut beberapa tips praktis:
 
  • Manfaatkan aplikasi peta digital untuk memantau kondisi lalu lintas real-time
  • Pertimbangkan rute alternatif untuk menghindari kemacetan
  • Gunakan transportasi publik seperti kereta api yang mencatatkan okupansi hingga 80% selama periode libur
  • Lakukan pembelian tiket transportasi secara online untuk menghindari antrean

Dampak Ekonomi yang Perlu Dioptimalkan
Meski libur panjang memberikan kesempatan rekreasi, kita juga perlu memahami dampak ekonominya. Produktivitas nasional memang sedikit terpengaruh, namun hal ini diimbangi dengan peningkatan aktivitas ekonomi di sektor pariwisata dan transportasi.

Libur Waisak 2025 telah memberikan gambaran nyata tentang bagaimana masyarakat kita bergerak dan beradaptasi dengan lonjakan mobilitas. Kesiapan infrastruktur dan layanan transportasi menjadi kunci penting dalam mendukung pergerakan massa yang aman dan nyaman. Mari kita jadikan pengalaman ini sebagai pembelajaran untuk perencanaan perjalanan yang lebih baik di masa mendatang. Serta memanfaatkan dampak ekonomi secara optimal yang perlu di-manage oleh pihak terkait.
 
sumber berita: bisnisberitasatukumparancnnantara

0 comments :

Post a Comment