Sekolah Rakyat (akan) Mulai 14 Jul 2025

10 July 2025

Sekolah Rakyat (akan) Mulai 14 Jul 2025


 

sek
mulai 14 Jul 2025

Pendidikan adalah hak setiap orang, termasuk anak dan termasuk mereka yang selama ini hidup di jalanan dan sulit mengakses sekolah formal. Di Indonesia, fenomena anak jalanan bukan hal baru, dan selama ini mereka seringkali terpinggirkan dari sistem pendidikan konvensional. Sebuah terobosan baru yang akan dimulai pada 14 Juli 2025, yaitu Sekolah Rakyat berbasis aplikasi, hadir sebagai jawaban atas tantangan ini. Program ini tidak hanya menawarkan pendidikan boarding/asrama (tapi siswa dapat pulang saat liburan) yang mudah diakses, tapi juga memberikan harapan agar anak-anak jalanan bisa lebih percaya diri dengan mendapatkan masa depan yang lebih baik.

Anak Jalanan
Anak jalanan biasanya menghadapi berbagai hambatan untuk bersekolah, mulai dari keterbatasan waktu karena harus bekerja, tidak adanya dokumen resmi, hingga stigma sosial. Mereka seringkali tidak bisa mengikuti sistem pendidikan formal yang kaku dan menuntut kehadiran fisik setiap hari. Akibatnya, banyak dari mereka yang putus sekolah dan terjebak dalam lingkaran kemiskinan.

Melihat kondisi ini, Kementerian Sosial (Kemensos) Indonesia "menargetkan" anak jalanan sebagai sasaran utama program Sekolah Rakyat. Program ini dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan mereka yang selama ini sulit mengakses pendidikan formal.

Sekolah Rakyat Berbasis Aplikasi
Keunikan Sekolah Rakyat terletak pada penggunaan "teknologi aplikasi"  sebagai media pembelajaran melalui dunia maya (internet). Dengan aplikasi ini, anak-anak jalanan bisa belajar kapan saja dan di mana saja tanpa harus terikat dengan jadwal sekolah konvensional. Ini sangat penting karena anak-anak tersebut seringkali harus bekerja atau berpindah-pindah tempat.

Aplikasi ini menyediakan materi pembelajaran yang interaktif dan mudah dipahami, sehingga anak-anak bisa belajar secara mandiri dengan bimbingan dari guru atau fasilitator yang terhubung "secara online". Selain itu, aplikasi ini juga memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dan berdiskusi dengan teman sebaya, sehingga mereka tetap merasakan suasana belajar yang menyenangkan dan tidak terisolasi.

Bisa Pulang
Salah satu kekhawatiran terbesar bagi anak jalanan adalah keterpisahan dari keluarga. Banyak dari mereka yang hidup di jalanan karena berbagai alasan, termasuk masalah keluarga. Program Sekolah Rakyat (dengan sistim boarding school) memberikan solusi dengan kebijakan yang memungkinkan siswa untuk pulang saat libur nasional dan hari besar. Ini sangat penting untuk menjaga ikatan emosional mereka dengan keluarga dan lingkungan asal.

Dengan adanya kesempatan pulang ini, anak-anak tidak hanya mendapatkan pendidikan, tapi juga dukungan psikologis yang sangat dibutuhkan agar mereka bisa tumbuh menjadi generasi yang tangguh dan berdaya. Kebijakan ini juga menunjukkan bahwa program ini tidak hanya fokus pada aspek akademik, tapi juga pada kesejahteraan sosial anak-anak jalanan.

Sekolah Rakyat, yang direncanakan dimulai pada 14 Juli 2025, berbasis aplikasi online ini diharapkan bisa menjadi jembatan bagi anak jalanan untuk keluar dari lingkaran kemiskinan dan keterbatasan. Dengan pendidikan yang fleksibel dan mudah diakses, mereka bisa mengembangkan potensi diri dan memiliki kesempatan yang sama untuk meraih masa depan yang lebih baik.

Selain itu, program ini juga membuka peluang bagi pemerintah dan masyarakat untuk lebih peduli dan terlibat dalam pemberdayaan anak jalanan. Dengan teknologi sebagai alat bantu, pendidikan bisa menjadi lebih inklusif dan merata.
 
sumber berita: tempodetikkompas
 
 
Update 14 Jul 2025
Antrean Kamar Asrama
Senin pagi 14 Jul 2025, hari pertama masa orientasi di Sekolah Rakyat Menengah Sentra Terpadu Inten Soeweno, Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, dipenuhi antrean siswa siswa. Puluhan siswa berseragam putih-merah khas Sekolah Dasar (SD) mengular di halaman depan asrama untuk mengikuti pembagian nomor kamar asrama. Mereka tampak datang membawa tas, koper, hingga kantong belanja berisi perlengkapan pribadi. Beberapa orangtua tampak turut mendampingi anak-anak mereka, berdiri di sisi antrean sambil menunggu giliran.

sumber: kompas 
 
Update 16 Jul 2025
Orang Tua Murid
Sebanyak 180 siswa diantar langsung oleh orang tua mereka ke Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL), lokasi tempat Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 13 Kota Bekasi beroperasi.  
 
Salah satu orang tua siswa, Wuryani (15 Jul2025) mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya:
Rasanya kayak nggak nyangka, Bu. Saya bersyukur sekali bisa melihat anak saya sekolah.

sumber: detik

0 comments :

Post a Comment