Praktik Beras Oplosan Memberikan Gambaran Sawah Petani
![]() |
sawah petani |
Lahan Sawah dan Varietas Padi
Praktik Oplosan, bisa merupakan langkah "reaksi" (untuk menutupi) kualitas rendah padi yang disebabkan oleh:
Bulir padi tidak terisi sempurna, mudah pecah saat digiling, dan kualitas gizi beras menurun yang merupakan gambaran dari lahan sawah yang tidak punya unsur hara seimbang dan juga sistem irigasi buruk.
Budidaya yang kurang tepat seperti panen terlalu awal atau pengeringan yang tidak tuntas yang ditambah pilihan varietas padi yang tidak tepat.
Proses Produksi Beras
Dalam prosesnya, produksi beras berkaitan dengan mutu hasil panen yang dipengaruhi oleh kondisi lahan, varietas padi, dan praktik budidaya. Mutu beras yang rendah karena produksi dari lahan kurang subur atau praktik budidaya kurang tepat seringkali menjadi beras yang dipakai dalam kasus oplosan guna menutupi kualitas rendah tersebut. Oleh karena itu, produksi beras yang baik dengan mutu tinggi adalah salah satu upaya penting dalam mencegah beras oplosan dari sisi produksi.
Bukankah Departemen Pertanian bekerja lebih fokus pada petani, sawah dan varietas di sisi hulu. Kenapa lebih tertarik "mengatur" pedagang beras (di sisi hilir) dari pada income puluhan juta petani Indonesia?
sumber berita: umsida, kompas, fst-umsida
Praktik Oplosan, bisa merupakan langkah "reaksi" (untuk menutupi) kualitas rendah padi yang disebabkan oleh:
Bulir padi tidak terisi sempurna, mudah pecah saat digiling, dan kualitas gizi beras menurun yang merupakan gambaran dari lahan sawah yang tidak punya unsur hara seimbang dan juga sistem irigasi buruk.
Budidaya yang kurang tepat seperti panen terlalu awal atau pengeringan yang tidak tuntas yang ditambah pilihan varietas padi yang tidak tepat.
Proses Produksi Beras
Dalam prosesnya, produksi beras berkaitan dengan mutu hasil panen yang dipengaruhi oleh kondisi lahan, varietas padi, dan praktik budidaya. Mutu beras yang rendah karena produksi dari lahan kurang subur atau praktik budidaya kurang tepat seringkali menjadi beras yang dipakai dalam kasus oplosan guna menutupi kualitas rendah tersebut. Oleh karena itu, produksi beras yang baik dengan mutu tinggi adalah salah satu upaya penting dalam mencegah beras oplosan dari sisi produksi.
Bukankah Departemen Pertanian bekerja lebih fokus pada petani, sawah dan varietas di sisi hulu. Kenapa lebih tertarik "mengatur" pedagang beras (di sisi hilir) dari pada income puluhan juta petani Indonesia?
sumber berita: umsida, kompas, fst-umsida
0 comments :
Post a Comment