Protes Pajak di Pati

12 August 2025

Protes Pajak di Pati


 

pro
pajak pbb

Satu pola yang berulang: ketika pajak jadi beban, rakyat kecil yang paling menjerit. 
Kasus terbaru di Pati, Jawa Tengah, adalah contoh nyata bagi kita semua. Di Pati, kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250% bukan sekadar angka—ia menyayat hidup warga yang sudah berat semakin terpuruk.  

Potret Rakyat yang Terjepit Pajak 
Warga di sebagian besar pelosok Pati kaget saat tagihan PBB mereka melonjak drastis. Media NU menulis cerita seorang ibu penjual gorengan di Desa Tamansari:  

Dulu bayar PBB Rp 100 ribu, sekarang jadi Rp 350 ribu! 
Mana mungkin saya sanggup? 
Penghasilan sehari cuma Rp 50 ribu. 


Kenaikan ini terjadi di tengah:  
Harga kebutuhan pokok yang relatip naik (minyak goreng, beras, gas).  
Upah buruh tani stagnan di Rp 40–50 ribu/hari.  

Fakta Kunci  
Kenaikan PBB di Pati menyasar rumah-rumah sederhana dan lahan pertanian kecil, bukan properti mewah.  

Protes Pajak: Pola yang Terus Berulang  
Media Kompas mencatat bahwa protes pajak adalah "tradisi" sejak zaman kolonial:  

  • 1888: Protes Petani Cianjur menolak pajak tanah Belanda.  
  • 1994: Kerusuhan Kediri akibat kenaikan PBB.  
  • 2020: Penolakan UU Cipta Kerja yang dianggap memangkas hak buruh.  

Setiap kali pajak tak adil dan tak transparan, rakyat akan menjerit dan pemerintah seringkali terlambat mendengar.  

Krisis Global: Pajak Tinggi, Rakyat Tak Bisa Makan  
Indonesia tidak sendiri. Media Detik mengungkap negara-negara yang terpuruk karena kebijakan pajak buruk:

  • Sri Lanka (2022): Pajak tinggi dan utang menggila akibatnya inflasi 54% dan kemudian rakyat kelaparan.  
  • Ghana (2023): Pajak properti naik 300% berdampak pada protes massa dan pada akhirnya ekonomi kolaps.  

Analisis Fiskal
Ketimpangan Sistem: 
Kenaikan PBB 250% di Pati tidak proporsional dengan kemampuan ekonomi warga. Sementara, wajib pajak korporasi justru dapat insentif.  
Dampak Domino:  
Uang yang seharusnya untuk beli beras, biaya sekolah, atau modal usaha, kini tersedot buat bayar pajak.  
Kegagalan Rumus/Zonasi Nilai Tanah:
Tanah pertanian di pedesaan disamakan tarifnya dengan tanah komersial di pusat kota.  

sumber berita: kompasnudetik
 
 
Update 14 Agustus 2025

Presiden Tegur Bupati Pati
Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah Sudaryono (di akun Instagram resmi miliknya, 9 Agustus 2025):
Di tengah kondisi masyarakat sekarang ini yang memang butuh perhatian lebih. Jadi diminta kepada Bupati untuk bisa mendapatkan sumber-sumber pembiayaan pembangunan dari tempat lain. 

Beliau menyebut (Presiden) Prabowo juga telah memerintahkan agar membatalkan kebijakan tersebut.

sumber: cnn

PBB di Daerah Lainnya
Di Pati, Jawa Tengah, rencana penyesuaian tarif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250% sempat memicu gelombang protes besar-besaran. Namun, ternyata Pati bukan satu-satunya daerah yang mengalami kenaikan signifikan. Beberapa daerah lain juga mencatat lonjakan pajak yang membuat warganya keberatan, diantaranya:

  • Kabupaten Semarang: Lonjakan Tagihan Lebih dari 400%
  • Kota Cirebon: PBB Naik hingga 1.000%
  • Jombang: PBB beberapa kasus yang Naik hingga 1.000%

sumber: beritasatu
 

0 comments :

Post a Comment