Jadwal Bencana di Akhir Tahun
![]() |
| sumatera 2025 |
Menurut WorldRiskIndex 2024, Indonesia menempati peringkat kedua sebagai negara dengan tingkat risiko bencana tertinggi setelah Filipina. Dalam 1 dekade terakhir, Indonesia mencatat tren peningkatan jumlah kejadian bencana alam yang cukup signifikan, berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
The WorldRiskIndex 2024 adalah angka Indeks Risiko Dunia 2024 dari risiko bencana 193 negara di seluruh. Angka Indeks ini mencakup semua negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mencakup lebih dari 99% populasi dunia. Pada tahun 2024, titik rawan risiko (tetap) berada di Amerika dan Asia, dengan delapan dari sepuluh negara memiliki skor risiko tertinggi. Namun, dalam jangka panjang, titik rawan ini akan bergeser ke negara-negara dengan paparan sensitif iklim dengan kerentanan tinggi. Sepuluh negara dengan risiko tertinggi hanya sedikit berubah: Meksiko dan Kolombia bertukar posisi, dengan Kolombia sekarang memiliki risiko bencana tertinggi di Amerika. Cina keluar dari kelompok tersebut dan Pakistan naik ke peringkat ke-10.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 22 Desember 2025 pukul 09.30 WIB, total korban meninggal dunia di Sumatra Barat dan Sumatra Utara mencapai 618 jiwa. Selain itu, 154 orang dinyatakan hilang, sekitar 2.700 orang luka-luka, dan 34 kabupaten/kota terdampak. sebanyak 41.176 rumah rusak. Kemudian sebanyak 566 fasilitas umum, 224 rumah ibadah, 66 fasilitas kesehatan, 276 fasilitas pendidikan, 29 gedung perkantoran, serta 109 jembatan mengalami kerusakan.
The WorldRiskIndex 2024 adalah angka Indeks Risiko Dunia 2024 dari risiko bencana 193 negara di seluruh. Angka Indeks ini mencakup semua negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mencakup lebih dari 99% populasi dunia. Pada tahun 2024, titik rawan risiko (tetap) berada di Amerika dan Asia, dengan delapan dari sepuluh negara memiliki skor risiko tertinggi. Namun, dalam jangka panjang, titik rawan ini akan bergeser ke negara-negara dengan paparan sensitif iklim dengan kerentanan tinggi. Sepuluh negara dengan risiko tertinggi hanya sedikit berubah: Meksiko dan Kolombia bertukar posisi, dengan Kolombia sekarang memiliki risiko bencana tertinggi di Amerika. Cina keluar dari kelompok tersebut dan Pakistan naik ke peringkat ke-10.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 22 Desember 2025 pukul 09.30 WIB, total korban meninggal dunia di Sumatra Barat dan Sumatra Utara mencapai 618 jiwa. Selain itu, 154 orang dinyatakan hilang, sekitar 2.700 orang luka-luka, dan 34 kabupaten/kota terdampak. sebanyak 41.176 rumah rusak. Kemudian sebanyak 566 fasilitas umum, 224 rumah ibadah, 66 fasilitas kesehatan, 276 fasilitas pendidikan, 29 gedung perkantoran, serta 109 jembatan mengalami kerusakan.
Durasi akhir-tahun tidak saja berisikan agenda liburan, akhir tahun juga (seperti) menjadi momentum untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi yang terjadwal. Mayoritas bencana di Indonesia didominasi hidrometeorologi. Informasi dari Geoportal Data Bencana Indonesia di laman Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan, sejak 1 Januari 2025 hingga 17 Desember 2025 sudah terjadi 3.116 bencana di Indonesia.
sumber: goodstats, reliefweb, bnpb, metrotv, kompas


0 comments :
Post a Comment